Petani Bawang Curhat Selalu Rugi saat Panen, Sandi Janjikan Perubahan

Petani Bawang Curhat Selalu Rugi saat Panen, Sandi Janjikan Perubahan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno berjanji memberlakukan sistem yang pernah diterapkannya di DKI Jakarta untuk membantu petani. Dia akan membeli langsung hasil produksi pertanian dari sumbermya sehingga petani dapat sejahtera.

Pernyataan Sandi dilontarkan saat berdialog dengan kelompok tani bawang merah di Desa Sukomoro, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (7/2/2019). Kepada Sandi, para petani mencurahkan isi hatinya (curhat) soal harga pupuk, obat, harga jual yang turun tiap kali panen. Belum lagi serbuan bawang impor yang membuat mereka buntung.

Seperti dikeluhkan Sudarso. Dia mengaku sudah puluhan tahun menjadi petani dan pedagang bawang, namun tetap saja kesulitan meraup untung. Dia menyebut petani selalu dalam posisi yang dirugikan.

"Saya di sini petani juga pedagang. Namun 10 tahun belakangan ini selalu dikalahkan oleh harga jual, pupuk dan obat-obatan. Jadi tidak ada kepastian, rasanya tidak adil," kata Sudarso.

Mendengar keluhan itu, Sandi menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Saat itu Pemprov DKI memutuskan untuk membeli langsung bawang dari petani di Brebes melalui PT Food Station Tjipinang Jaya. Tujuannya, menjaga pasokan yang saat itu langka dan harganya meroket.

"Alhamdulillah kami patahkan mitos harga tinggi di hari Lebaran karena pasokan terjaga. Petani bawang Brebes sejahtera, pedagang bahagia, pembeli tersenyum," ujar Sandi.

Dia pun berjanji jika memenangi Pilpres 2019, pasangan Prabowo-Sandi akan melakukan hal yang sama. Cara itu akan dilakukan melalui Bulog atau pemangku kepentingan lainnya atau pihak ketiga melalui mekanisme Public Private Partnership.

Selain itu, dia juga akan menerapkan teknologi Control Atmosphere Storage (CAS) yang dapat membuat produk pertanian seperti bawang bisa disimpan selama enam sampai sembilan bulan.

"Jika pasokan dalam negeri stabil, harusnya sudah memulai proyeksi ekspor, produksi bawang kita terbesar se -ASEAN dengan industri turunannya seperti bawang goreng, pil bawang herbal dan lain-lain. Kita juga akan bangun industrinya," kata dia.

Sandi menegaskan, jika dirinya disodorkan kontrak politik dengan petani bawang untuk menjaga harga jual bawang merah tetap stabil, dia tidak akan keberatan. Sepanjang tahun, Prabowo-Sandi siap membeli bawang dengan harga bawah Rp10.000 dan harga atas Rp15.000 saat panen.

”Jadi tidak ada lagi petani rugi. Pemerintah harus hadir buat petani. Karena salah satu fokus Prabowo-Sandi adalah mewujudkan swasembada pangan. Bagaimana mau swasembada pangan jika petaninya tidak sejahtera," kata politikus penghobi basket itu. [IN]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita