Pelapor: Ujaran "Propaganda Rusia" oleh Jokowi Berpotensi Ganggu Ketertiban Umum

Pelapor: Ujaran "Propaganda Rusia" oleh Jokowi Berpotensi Ganggu Ketertiban Umum

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tuduhan yang dilontarkan oleh capres petahana Joko Widodo kepada lawan politiknya mengenai adanya konsultan asing yang menggunakan cara-cara propaganda Rusia berpotensi menimbulkan ketertiban umum.

Muhammad Taufiqurrahman dari Advokat Peduli Pemilu resmi melaporkan Jokowi bersama beberapa anggota timsesnya antara lain Hasto Kristiyanto, Ace Hasan Syadzily dan Arsul Sani ke Bawaslu, Rabu (6/2).

"Tanggal 2 Februari itu di Surabaya, Jawa Timur, di mana Pak Jokowi di sana mengeluarkan statement yang sekiranya kami duga berpotensi mengganggu ketertiban umum di mana kontennya yang bersifat hasutan bahkan ujaran kebencian," kata Taufiqurrahman saat ditemui di Bawaslu, Jakarta.

Ujaran Jokowi yang dimaksud ialah soal propaganda Rusia. Di mana pernyataan itu juga menimbulkan respon dari Kedubes Rusia. 

"Pak Jokowi mengeluarkan statement terkait dengan adanya salah satu tim sukses yang menggunakan propaganda Rusia dalam pelaksanaan pemilu ini. Sedangkan isu ini kan sudah dibantah langsung oleh Dubes Rusia di mana rusia sama sekali tidak terlibat dalam pemilu di Indonesia," bebernya.

Sambung Taufiqurrahman, pernyataan Jokowi itu pun ditambahkan lagi oleh anggota tim pendukungnya. Menurut dia pernyataan susulan itu makin menambah kegaduhan lagi jelang pemilu 2019 ini.

"Kemudian ditambah lagi dengan tambahan statement yang disampaikan oleh Pak Hasto sebagai Sekjen PDIP yang menyatakan bahwa propaganda Rusia ini memang produk dari pasangan 02, di mana menggunakan konsultan asing. Nah ini kan lebih menghasut dan sangat tidak ada dasar sama sekali," pungkasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita