Istri Tewas dengan Luka Robek di Perut, Suami Akui Membunuh dan Ungkap Permintaan Terakhir Korban

Istri Tewas dengan Luka Robek di Perut, Suami Akui Membunuh dan Ungkap Permintaan Terakhir Korban

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Erni Susanti (31), seorang ibu yang sedang hamil tua tewas setelah dibunuh oleh suaminya sendiri, Romi Sepriawan Kamis (21/2/2019) di Kota Bengkulu.

Sebelum tewas dengan luka di leher dan perut, Erni ternyata sempat mengungkapkan permintaan terakhir kepada suaminya.

Permintaan terakhir Erni terungkap dari pengakuan Romi yang banyak beredar di media sosial.

Romi mengaku sang istri sempat memintanya untuk menyelamatkan janin buah hati mereka.

Satu di antaranya yang diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini Kamis (21/2/2019).

Awalnya, Romi mengaku membunuh sang istri yang sedang hamil tua menggunakan parang.

"Pakai parang," katanya.

Parang tersebut ia pinjam dari tetangganya dengan alasan hendak memotong buah kelapa.

Dimintai keterangan, Romi mengaku bahwa dirinya memotong istrinya sendiri pada bagian leher.

"Saya potong tadi om," kata Romi.

Meski dilukai dengan senjata tajam oleh Romi, Erni ternyata masih sempat sadarkan diri.

Saat itulah ia melontarkan permintaannya agar Romi menyelamatkan anak yang sedang dikandungnya.

"Terus dia kode anak katanya," uca Romi menceritakan permintaan Erni.

"Saya ambil anaknya (dari dalam perut)," jelas Romi.

Berita yang beredar di media sosial, Romi mengambil anak di dalam kandungan Erni dengan cara membelah perut Erni.

Namun terkait kebenaran kabar tersebut, pihak kepolisian setempat masih belum memberikan penjelasan lebih lanjut, lantaran masih melakukan penyelidikan.

Diketahui, seusai membunuh Erni, Romi berteriak meminta pertolongan pada tetangga dan juga kakaknya.

Dikutip dari Kompas.com, Romi mendatangi rumah salah satu warga dengan kondisi berlumuran darah.

Melihat kondisi Romi itu, warga langsung memanggil ketua RT dan juga pihak kepolisian.

Menyerahkan diri ke polisi saat korban dievakuasi, Romi mengakui perbuatannya itu kepada polisi.

Saat Romi mengakui perbuatannya, ratusan warga yang ada di sekitar lokasi sempat ingin menghakiminya.

Namun polisi dengan sigap mengamankan Romi.

Dalam pengakuannya pada kepolisian, Romi mengaku melukai leher dan juga perut sang istri.

"Saya melakukannya karena khilaf, kami cekcok perkara ponsel, dia seperti merahasiakan sesuatu," jelas Romi di Mapolres Bengkulu Jumat (22/2/2019).

Pihak kepolisian juga telah memberikan keterangan bahwa pelaku pembunuhan Erni adalah Romi, suaminya sendiri.

"Pelaku sudah diamankan ke Polres Bengkulu," ujar Kapolsek Teluk Segara Kompol Jauhari, Jumat (22/2/2019).

Diketahui, Erni adalah ibu beranak tiga yang bekerja sebagai pedagang.

Pengakuan Romi Tega Bunuh Istrinya yang sedang Hamil

Dikutip dari akun Facebook Yuni Rusmini, Romi diamankan pihak terkait setelah Erni ditemukan tewas.

Dalam keterangan video yang beredar itu, diketahui bahwa kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (21/2/2019), sekitar pukul 13.30 WIB.

Dalam pengakuannya, Romi mengaku menghabisi nyawa istrinya itu lantaran emosi tak kunjung diberi tahu kode handphone sang istri.

Romi menjelaskan bahwa sudah sejak empat bulan yang lalu ia terlibat cekcok dengan sang istri hanya karena masalah kode handphone.

"Sekitar 4 bulanan pak, masalahnya itu HP, jadi di HP dia itu seperti menyimpan sesuatu, kan pakai kode kan," kata Romi, seperti yang dikutip dari tayangan akun Facebook Yuni Rusmini.

Berkali-kali ditanya oleh suaminya, korban diiketahui enggan memberikan kode handphonenya pada Romi.

"Terus saya bilang, jujur aja, saya terima, jujur, terus, dia jawab enggak ada apa-apa cuma dia ngotot-ngotot terus," kata Romi menjelaskan percakapannya dengan sang istri.

Meskipun korban menegaskan tidak ada hal lain di handphone miliknya, Romi mengaku tetap tidak percaya.

"Cuma kata saya enggak mungkin (percaya) HP ini soalnya ini HP dia kunci dia masa dia enggak tahu ya kan di setel di HP," jelas Romi lagi Kamis (21/2/2019).

"Saya tanya apa dia kata enggak ada apa-apa tapi kok bisa ada (kode) sendiri enggak mungkin kata saya kan."

Ia juga mengatakan bahwa istrinya sempat marah saat ia bertanya mengenai kode handphone.

"Terus lama-lama saya tanya, dia balik ngotot, kadang saya diam kadang saya keluar kadang ribut kami," jelasnya.

Mengaku sudah bertengkar dengan sang istri selama 4 bulan, Romi mengaku tetap berusaha untuk mengalah.

Ia mengaku lebih memilih keluar rumah saat terlibat pertengkaran dengan istrinya yang sedang hamil itu.

"Pokoknya sudah empat bulanan kayak gitu, tapi kejadiannya seperti tadi pagi, aku ribut, aku keluar gitu sama kakak ini, sudah itu bagus lagi gitu kan," kata Romi.

Meskipun pertengkaran keduanya mulai membaik, namun Romi menilai bahwa sang istri kerap memancing permasalahan kembali.

"Dia itu sering jawab itu seperti mancing terus tapi ya aku lah yang salah ya," jelas Romi.

Bertengkar selama 4 bulan lamanya, emosi Romi kemudian memuncak sampai berujung dirinya tega membunuh Erni, istrinya.

Romi mengaku emosi lantaran tidak didengarkan saat sedang berbicara.

"Susah ngomongnya om, pas saya ajak ngobrol baik-baik dia tinggalin saya ke kamar," terang Romi.

"Padahal maksud saya mau tanya kan, terus masalah seperti itu kami tidak ada masalah lain," katanya.

Romi mengaku istrinya itu enggan memberikan kesempatan pada Romi untuk memberikan penjelasan sedikitpun.

"Di setiap saya ngajak ngobrol dia masuk ke kamar, enggak pernah apa jelaskan enggak ada apa-apa itu kata dia," tutur Romi.

"Atau tunggu saya dulu biar saya ngomel sedikit, enggak dia langsung tinggalin, kadang dia yang marah itulah puncaknya tadi om," kata Romi menjelaskan.

Romi Bunuh Istrinya dengan Parang Pinjaman

Dalam keterangan unggahan akun Facebook Yuni Rusmini disebutkan bahwa parang yang digunakan oleh Romi untuk membunuh sang istri, dipinjam dari tetangga dengan alaan untuk membuka kelapa.

Setelahnya, Romi langsung menyembunyikan parang tersebut di dalam kamarnya di balik selimut di kamar tempat korban tidur.

Korban yang awalnya tertidur di kamar kembali terlibat cekcok dengan Romi setelah bangun.

Saat itulah Romi menghabisi nyawa istrinya dengan parang yang ia sembunyikan.

"Berawal dari pelaku marah kepada korban karna tidak diperbolehkan melihat handphone korban, setelah itu terjadilah cekcok,

dan kemudian pelaku keluar rumah setelah itu kembali lagi meminjam parang milik tetangga dengan alasan ingin membuka kelapa, setelah meminjam parang ke tetangga nya,

Pelaku masuk ke dalam rumah lagi dan masuk kedalam kamar menaruh parang tersebut di atas kasur dengan ditutupi selimut dalam posisi korban tertidur,

Melihat pelaku masuk membuka pintu kamar korban terbangun setelah itu terjadi cekcok lagi antara korban dan pelaku, setelah itu pelaku langsung mengambil parang yang di tarok di balik selimut dan langsung menebas leher korban dalam posisi korban sedang tiduran di atas kasur," tulis akun Yuni Rusmini. [wow]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita