Fotonya Viral, Karding Jelaskan Soal Handy Talkie Saat Debat Berlangsung

Fotonya Viral, Karding Jelaskan Soal Handy Talkie Saat Debat Berlangsung

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua Tim Kampamye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, membantah tuduhan adanya penggunaan earpiece atau alat penyuara telinga oleh Jokowi dalam debat kedua Pilpres 2019. Ia juga menjawab tuduhan yang dilontarkan kepadanya soal penggunaan handy talkie (HT) di lokasi debat semalam.

"Saya ingin melakukan klarifikasi sekaligus membantah seluruh tudingan terhadap penggunaan alat canggih oleh paslon 01 Pak Jokowi pada debat semalam, baik penggunaan pulpen khusus maupun earphone yang ada chip-nya," kata Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).

Selain itu, Karding membantah tudingan bahwa ia pembisik Jokowi pada debat capres kedua. Ini lantaran fotonya yang memakai earphone di lokasi debat tersebar di media sosial dan dikaitkan dengan isu earpiece Jokowi untuk mendapat sontekan dari timnya.

"(Membantah) maupun tudingan pembisik utamanya adalah saya. Saya jadi naik pangkat gegara ini, he-he-he...," lanjutnya.

Karding menjelaskan soal penggunaan HT semalam di debat. Menurutnya ia memerlukan HT karena mendapat tugas dari Ketua TKN Erick Tohir untuk menjadi liaison officer (LO) bagi tamu dan kerabat Jokowi. Ia pun menunjukkan HT yang dipakainya semalam.

"Saya dapat tugas dari Pak Erick untuk menjemput tamu, termasuk paslon yang hadir. Saya jemput ketika turun dari mobil dan mengantar ke ruang transit dan ada hadir Pramono, Pak Moeldoko, Mas Bobby, Kahiyang, Ibu Iriana, Kiai Ma'ruf dan istri, dan ada ajudan," jelas Karding. 

Selain diperlukan karena tugasnya sebagai LO kerabat Jokowi, Karding mengatakan, HT digunakan sebagai alat bantu untuknya berkomunikasi dengan timses Jokowi-Ma'ruf lainnya yang ada di lokasi debat. Ini terkait masalah teknis pendukung Jokowi-Ma'ruf yang menonton di dalam ruangan. 

"Saya gunakan ini (HT) sebagai koordinator support debat, misalnya tim hore, peserta siapa yang urus, dan lain-lain. Jadi ada 10-an orang yang gunakan HT, termasuk saya, temarsuk Pak Aria Bima, Kirana (caleg PDIP Kirana Larasati), dan beberapa LO dari parpol kita. Jadi saya makainya itu," kata Karding. 

"Saya pakai di sini (HT ditaruh di pinggang dan tali headset-nya ditaruh di kuping). Saya pegang 1, Pak Aria pegang 1. Ini sama sekali tak tersambung dengan Pak Jokowi. Jadi banyak teman-teman BPN (Badan Pemenangan Nasional) dan pendukung Prabowo tahu. Jadi kerjaan saya kemarin jadi EO. Jadi sama sekali nggak ada (terhubung ke Jokowi)," sambung dia. 

Dikatakan politikus PKB ini, sang petahana tidak menggunakan alat komunikasi apa pun kecuali pemasangan mik atau pengeras suara oleh panitia debat. Karding juga meminta pihak-pihak yang mencurigai Jokowi untuk memeriksa rekaman kamera CCTV di lokasi debat bila masih tidak percaya.

"Yang saya pahami, saya tak melihat ada pemasangan alat tertentu di tubuh Pak Presiden sebelum ke debat. Ada dipasang oleh panitia yaitu microphone untuk suara seperti kita mau talkshow," tuturnya.

"Yang dilakukan Pak Jokowi di dalam itu hanya bercengkerama dengan Pak Kiai Ma'ruf, Pak Erick, Pak Pramono, Pak Moeldoko, Bu Iriana dan beliau berdoa, saya ada fotonya, lalu ke kamar kecil lalu ke panggung. Jadi nggak ada pemasangan apapun saya saksikan sendiri," lanjut Karding. 

TKN juga mengkonfirmasi terkait tuduhan penggunaan pulpen sebagai alat komunikasi. Dikatakan Karding, tuduhan tersebut merupakan pengalihan isu pasca debat. Ia juga sempat menunjukkan pulpen serupa seperti yang dibawa Jokowi saat debat.

"Ada tudingan Pak Jokowi dipandu seseorang dalam memberikan jawaban. Ini dia pulpen yang diberikan. Pak Jokowi senang memegang pulpen. (Pulpen biasa di toko). Saya dianggap pembisik. Itu kekeliruan besar. Itu pengalihan isu itu menutupi kekalahan karena Pak Jokowi menang 6-0 dia menang telak. Oleh karena itu dituduhlah kami," lanjut Anggota DPR ini.

KPU juga telah menyatakan tidak ada capres yang menggunakan earpiece maupun alat bantu komunikasi lainnya saat debat Pilpres berlangsung. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita