Bela Prabowo, Eks Kombatan GAM Ini Sebut Lahan PT THL Tak Pernah Dikelola Asing

Bela Prabowo, Eks Kombatan GAM Ini Sebut Lahan PT THL Tak Pernah Dikelola Asing

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Eks Kombatan GAM, Marzuki alias Wenrimbaraya menepis pernyataan dari Mantan Panglima GAM wilayah Linge, Fauzan Azima soal PT Tusam Hutani Lestari milik Prabowo Subianto yang disebutnya pernah mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk pengolahan getah pinus.

"Terkait ada perusahaan asing di lahan Prabowo untuk penyadapan pinus yang saya tahu tidak ada," kata Marzuki kepada Okezone, Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Marzuki juga menyebut bahwa perusahaaan itu tidak mempekerjakan tenaga asing. Sebaliknya dia memastikan bahwa PT itu menggunakan warga lokal sebagai pekerja.

"Sejak penderesan 2016 sampai saat ini tidak ada tenaga penderes asing, yang ada dari masyarakat lokal, Atu Payung dan Serule Bintang, Isaq, Kemerleng, Pantan Nangka, Waq, Lumut Linge dan Jamat Linge serta dari Tamiang dan dari Jawa. Jelasnya distribusi tenaga penderes bisa ditanya langsung dengan pihak perusahaan HTL," kata Marzuki.

Soal tidak adanya TKA di perusahaan itu, Marzuki mengaku telah mendapat data dan informasi secara langsung dari PT Tusam Hutani Lestari.

"Dan saya sudah konfirmasi ke perusahaan juga menyatakan hal yang sama. Tak ada pengelolaan oleh perusahaan asing," tutur Sekretaris Badan Pemenangan Provinsi (BPN) Prabowo-Sandi di Aceh itu.

Sebelumnya, Fauzan Azima menuturkan, PT Tusam Hutani Lestari milik Prabowo mempekerjakan tenaga asing untuk pengolahan getah pinus.

"Sekarang lahan itu mereka manfaatkan untuk ambil getah. Ada sebagian masyarakat, pihak ketiga. Kalau dulu banyak dari luar, dari China juga ada. Awalnya tenaga kerja China semua di situ." ujar Fauzan.

Sebelumnya, Fauzan Azima menyatakan, "Sekarang lahan itu mereka manfaatkan untuk ambil getah. Ada sebagian masyarakat, pihak ketiga. Kalau dulu banyak dari luar, dari China juga ada. Awalnya tenaga kerja China semua di situ,” ujarnya.

Lahan yang digunakan untuk pengambilan getah pinus banyak terdapat dikawasan Linge dan Isak, Aceh Tengah. Fauzan juga menuding, Pihak PT Tusam Hutani Lestari melakukan perusakan hutan, di mana seharusnya pada konsesi kedua pihak PT THL harusnya melakukan penanaman kembali setelah melakukan penebangan, namun hal tersebut tidak dilakukan.

Kawasan PT Tusam Hutani Lestari milik Prabowo di Aceh terdapat di empat Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireun, dan Aceh Utara seluas 97.300 hektare.

Isu soal lahan ini pertama mencuat saat Jokowi menyampaikan bahwa Prabowo memiliki ribuan hektare lahan di Indonesia. "Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektare, juga di Aceh Tengah 120 ribu hektare. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," kata Jokowi saat debat kedua Pilpres 2019.

Setelah disindir Jokowi, Prabowo di ujung debatnya lantas memberikan jawaban. Prabowo mengaku memiliki lahan tersebut, tapi semua itu hanya Hak Guna Usaha (HGU).

"Itu benar, tapi semua itu hanya HGU dan milik negara. Jadi, setiap saat negara bisa ambilkan kembali. Untuk negara saya rela, tapi daripada jatuh ke pihak asing, lebih baik saya yang mengelola. Saya nasionalis dan patriot," kata Prabowo.[okz]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita