Anies akan Konsultasikan Tarif MRT dengan DPRD DKI Minggu Ini

Anies akan Konsultasikan Tarif MRT dengan DPRD DKI Minggu Ini

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berkonsultasi dengan DPRD soal tarif moda raya terpadu (MRT). Target operasi MRT di akhir Maret dikatakan Anies masih sesuai rencana. 

"Insyaallah bulan Maret akhir seperti rencana. Awal pekan ini kita akan mulai konsultasi pada dewan. Tim sudah menyiapkan data-datanya. Mereka nanti akan membicarakan dengan DPRD. Baru kemudian nanti tarif diumumkan," ucap Anies kepada wartawan di Monas, Jakarta, Senin (25/2/2019). 

Pembahasan ini bersangkutan dengan pemberian subsidi terhadap tiket MRT. "Karena kita tahu, tarif angkutan umum di Jakarta ada unsur subsidinya dan subsidi itu diambil dari APBD dan APBD diputuskan bersama antara eksekutif dan legislatif," ucap Anies.

Subsidi maupun tarif yang dibahas oleh Pemprov DKI Jakarta bukan hanya tiket MRT, tetapi juga integrasinya dengan moda transportasi umum lainnya. Sehingga, penumpang hanya akan sekali bayar untuk naik MRT dan angkutan umum lain. 

"Penentuan tarif itu tidak boleh hanya satu moda saja yang di dalam perhitungannya. Perhitungannya harus memperhitungkan integrasi antarmoda. Karena kita tahu, MRT sekarang baru melayani 16 kilometer. Dan di antara itu ada sambungannya dengan TransJakarta, ada sambungannya dengan bus dalam kota, ada juga sambungannya dengan angkutan-angkutan dari sekitarnya," ujar Anies.

Untuk diketahui, ada dua usulan yang saat ini mengerucut mengenai tarif tiket MRT Jakarta. Pertama adalah Rp 8.500 per 10 km. Komponen tarifnya Rp 1.500 sebagai biaya tetap ditambah Rp 700/km nya sebagai unit price/km.

Kedua adalah Rp 10.000 per 10 km. Perbedaan dengan pilihan tarif sebelumnya terdapat pada komponen unit price/km nya yang ada di angka Rp 850/km.

Adapun subsidi yang harus digelontorkan Pemprov DKI untuk tarif Rp 8.500 sebesar Rp 365 miliar/tahun. Sedangkan tarif Rp 10.000 butuh biaya subsidi sebesar Rp 338 miliar.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita