Saling Ledek Foto Capres Cawapres di Surat Suara

Saling Ledek Foto Capres Cawapres di Surat Suara

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Foto capres-cawapres di surat suara jadi bahan ledekan dua kubu yang bertarung pada Pilpres 2019. Begini awal mula kronologi saling ledek foto capres-cawapres di surat suara.

Awalnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menanggapi perihal foto jagoan mereka yang disebut-sebut Seskab RI Pramono Anung akan dipakai pada surat suara Pilpres 2019. Hasto membenarkan foto tersebut sembari menyinggung foto paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Jadi foto tentu saja ini juga mencerminkan bagaimana Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf itu kan putih. Yang di sana hitam bajunya. Sini putih, sana hitam. Kemudian Pak Jokowi mencerminkan optimisme memandangnya, menatap masa depan dengan percaya diri. Yang di sana menunduk. Itu dari fotonya," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).

Foto Jokowi-Ma'ruf yang akan digunakan dalam surat suaraFoto Jokowi-Ma'ruf yang akan digunakan dalam surat suara Foto: dok. Ist


Hasto merujuk pada foto Prabowo-Sandi dalam iklan pemilu yang dibuat KPU. Prabowo dan Sandi sama-sama mengenakan jas dan peci hitam. Sedangkan TKN sudah mencantumkan foto terbaru Jokowi-Ma'ruf untuk surat suara.

Dalam foto itu, Jokowi-Ma'ruf kompak mengenakan busana serbaputih. Keduanya juga memakai songkok hitam dan tampak tersenyum sambil memandang tegak lurus ke kamera. Hasto kembali meledek kubu 02.

"Kiai Ma'ruf tampil yaitu secara keseluruhan dalam jati dirinya sebagai seorang ulama dengan menggunakan sarung, tidak ada perubahan di situ. Dan kemudian Pak Jokowi juga mencerminkan bersama Kiai Ma'ruf keindonesiaan kita. Jadi dari warnanya saja kontras. Yang di sini putih, yang di sana hitam," jelas Sekjen PDIP ini.

Foto Prabowo-Sandiaga yang rencananya akan dipakai dalam surat suaraFoto Prabowo-Sandiaga yang rencananya akan dipakai dalam surat suara Foto: dok. Istimewa


Ledekan Hasto ditanggapi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. Menurutnya, tak apa berbusana hitam-hitam asalkan hati tidak hitam.

"Yang penting itu hati jangan hitam. Untuk apa baju putih tapi sebatas pencitraan, tapi sebatas... tapi hatinya hitam. Janji-janji manis, tapi tidak ditepati setelah berkuasa," kata Andre.

Andre menegaskan tak ada yang salah dari setelan jas hitam yang dikenakan Prabowo-Sandi. Andre, saat ditanya apakah setelan jas hitam itu akan dipakai Prabowo-Sandi sebagai foto surat suara, tak bisa menjawab. Saat ini foto Prabowo-Sandi berjas hitam disebutnya sementara dipakai di beragam alat kampanye paslon nomor urut 02 itu. 

Senada dengan Andre, Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman tak terlalu mempersoalkan kostum untuk foto surat suara. Yang terpenting, dia menyebut Prabowo-Sandi tak akan mengenakan kostum hanya untuk pencitraan.

"Kami tidak akan memaksa paslon memakai kostum tertentu hanya untuk pencitraan semu. Kami juga tidak akan memaksa paslon untuk memakai kostum tertentu agar terkesan religius," sebut Habiburokhman.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita