Politisi PAN: Isi Otak Calon Diukur dari Visi-Misi, Jika Diwakilkan Otaknya Kosong

Politisi PAN: Isi Otak Calon Diukur dari Visi-Misi, Jika Diwakilkan Otaknya Kosong

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mantan Ketua Umum DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat (Jabar) Ahmad Adib Zain mengkritik usulan kubu Jokowi-Ma’ruf soal paparan visi-misi calon diwakilkan oleh timses.

Adib menilai pentingnya pemaparan visi-misi disampaikan langsung oleh pasangan calon. Lantaran, visi-misi mewakili isi pemikiran capres dan cawapres.

“Isi otak calon diukur dari Visi dan Misi yang disampaikannya. Jika diwakilkan kepada orang lain artinya calon itu ‘otaknya kosong’,” tegas Adib, Sabtu (8/1/2019). 

Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan bahwa ide untuk menggelar paparan misi dan misi capres dan cawapres, datang dari KPU dan paslon.

“Waktu itu sebenarnya kami bareng-bareng mendiskusikan. Waktunya kan mepet kalau (penyampaian visi-misi) pas debat. Pertama sangat singkat, kedua diatur, harus gini harus gitu. Kami cari suasana yang lebih rileks. Kalau begitu kami bikin sosialisasi saja, KPU bisa fasilitasi,” kata Arief.

Namun saat ide itu muncul, KPU juga mensyaratkan kedua tim harus sepakat terkait waktu, tempat, dan semua hal yang berkaitan dengan sosialisasi ini. Jika tak ada kesepakatan maka sosialisasi itu digelar masing-masing kubu saja.

“KPU selalu mengatakan semua harus sepakat. Kalau enggak, agak repot KPU. Karena (masing-masing) masih punya ide yang beda, sosialisasi diputuskan dilakukan masing-masing paslon,” kata dia.

Kedua Paslon tidak sepakat soal pemaparan visi-misi. Kubu Jokowi-Ma’ruf minta pemaparan visi-misi disampaikan oleh timses. Sementara kubu Prabowo-Sandi meminta visi-misi disampaikan langsung oleh capres-cawapres. [SR]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita