PAN: Pidato Prabowo Menggetarkan, Diplomat Asing Sampai Basah Matanya

PAN: Pidato Prabowo Menggetarkan, Diplomat Asing Sampai Basah Matanya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - PAN berbicara tentang pidato kebangsaan 'Indonesia Menang' yang disampaikan capres Prabowo Subianto. PAN memuji pidato tersebut sebagai pidato yang dahsyat dan menggetarkan. 

"Dahsyat dan menggetarkan. Menunjukkan keikhlasan dan komitmen seorang pemimpin untuk menyedekahkan jiwa raganya bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo, kepada wartawan, Selasa (15/1/2019). 

Menurut Dradjad, pidato selama lebih dari satu jam itu tidak hanya menggetarkan relawan, simpatisan, dan seluruh rakyat, tapi juga tamu-tamu dari negara sahabat yang hadir. 

"Bukan hanya rakyat yang menonton yang tergetar. Kemarin ada beberapa tamu diplomat asing yang hadir. Mereka sangat fasih berbahasa Indonesia. Ada yang bilang matanya sampai basah mendengar pidato tersebut," katanya. 

Dradjad menilai, dalam pidato Prabowo, jelas terlihat kerendahan hati capres nomor urut 01 itu. Hal tersebut tampak dari pernyataan Prabowo yang ingin melanjutkan hal-hal baik dari seluruh presiden yang pernah memimpin Indonesia. 

"Mulai dari Bung Karno hingga Pak Jokowi. Itu menunjukkan kebesaran hati Prabowo menghormati pemimpin terdahulu. Hari ini berasal dari hari kemarin, hari esok berasal dari hari ini. Itu kata Prabowo," ujar Dradjad. 

Terlebih, kata Dradjad, dalam pidatonya, Prabowo secara tegas menyatakan komitmennya kepada bangsa dan negara, tanpa memandang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Prabowo juga memberikan solusi-solusi terhadap permasalahan bangsa.

"Prabowo juga menyebutkan bahwa sebagai tentara, Pak SBY, Pak Djoksan, Prabowo dan lain-lain itu sejak awal bersumpah akan melindungi seluruh rakyat Indonesia. Tanpa melihat suku, ras, agama, dan golongan. Bahkan kemarin spanduk 'Aman untuk Semua', 'Adil untuk Semua', 'Makmur untuk Semua' bertebaran banyak sekali. Semuanya itu menunjukkan komitmen yang tidak tergoyahkan untuk menjaga seluruh rakyat Indonesia," tuturnya. 

"Prabowo juga bilang yang kira-kira isinya tidak boleh ada anak Indonesia yang kelaparan. Tidak boleh ada rakyat Indonesia yang hidup miskin. Apalagi sampai bunuh diri karena kemiskinan. Itu komitmen yang luar biasa," sambung Dradjad. 

Dradjad menegaskan pidato Prabowo mematahkan semua anggapan negatif terhadap dirinya dan para pendukungnya selama ini. Misalnya Prabowo yang seorang otoriter.

"Prabowo juga katakan 'bagi yang belum percaya dengan apa yang dia katakan, perjuangan dia, mari kita berdialog'. Itu mematahkan fitnah bahwa dia otoriter," katanya.

Prabowo sebelumnya menyampaikan pidato kebangsaan di Plenary Hall JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1). Dalam pidato tersebut, Prabowo memaparkan visi-misi koalisinya dan mengkritik beberapa kebijakan pemerintah dari ekonomi hingga sikap aparat negara.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita