Membandingkan Keputusan KPU Bocorkan Pertanyaan Debat Capres dengan Kasus Donna Brazile di AS

Membandingkan Keputusan KPU Bocorkan Pertanyaan Debat Capres dengan Kasus Donna Brazile di AS

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Demokrasi memang butuh waktu lama untuk bisa ditegakkan dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Menjelang debat capres pertama 17 April mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah meniadakan penyampaian visi dan misi.

Gebrakan lain dari KPU yang cukup kontroversial adalah menggunakan kotak suara dari bahan kardus dan memperbolehkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) memberikan hak suara pada Pemilu 2019.

Sekarang fokus pada rencana KPU memberikan pertanyaan debat seminggu sebelumnya kepada peserta.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan pelaksaan debat capres di Amerika.

Di Amerika, pertanyaan debat capres tidak diperbolehkan bocor apalagi diberikan lebih awal kepada peserta.

Pelaksana debat di Amerika adalah media media besar yang ditunjuk resmi oleh otoritas penyelenggara Pemilu di Amerika.

Sebelum diadu dalam debat, para capres harus melewati proses penjaringan di partai masing-masing. 

Tahun 2016 silam, di internal Partai Demokrat, Hillary Clinton harus berhadapan dulu dengan Bernie Sanders. Keduanya harus melewati proses debat yang cukup sengit.

Nah, skandal pembocoran pertanyaan debat kandidat presiden dari Partai Demokrat inilah yang terpaksa membuat Ketua Sementara atau Plt Komite Nasional Partai Demokrat (DNC), Donna Brazile mengumumkan pengunduran dirinya sebagai kontributor salah satu jaringan media terbesar Amerika Serikat (AS), CNN.

DNC adalah badan yang berwenang menetapkan siapa yang akan dipilih menjadi capres dari Partai Demokrat.

Sedangkan RNC atau Republican National Committe adalah badan yang berwenang menetapkan siapa yang akan terpilih menjadi capres dari Partai Republik.

Donna Brazile sempat menjabat sebagai Plt DNC, di mana ia juga merupakan kontributor untuk CNN.

Posisinya sebagai orang dalam CNN, disalahgunakan. Donna Brazile berpihak pada Hillary Clinton dan berusaha memenangkan istri Bill Clinton itu dalam debat melawan Bernie Sanders.

Setelah ketahuan, akhirnya Donna Brazile mengundurkan diri dari CNN.

Skandal ini terbongkar pada 11 Oktober 2016 saat situs Wikileaks mempublikasikan email Donna Brazile kepada Direktur Komunikasi Tim Kampanye Hillary, Jennifer Palmieri, yang memberitahu daftar pertanyaan debat antara Hillary Clinton melawan Bernie Sanders.

Dalam email lain, Donna memberitahu pertanyaan debat di Flint, Michigan, kepada Kepala Tim Kampanye Hillary, John Podesta.

“Kami sangat tidak nyaman dengan apa yang telah kami ketahui mengenai interaksi Donna Brazile dengan tim kampanye Hillary Clinton saat dia menjadi kontributor CNN," demikian pernyataan dari CNN, Selasa (1/11/2016).

Donna Brazile resmi mengundurkan diri dari CNN pada 14 Oktober. 

Bocoran email yang dipublikasikan Wikileaks menunjukkan Donna pernah melakukan hal ini setidaknya dua kali.

Meski sudah terbongkar, baik Donna maupun CNN membantahnya.

Inilah gambaran di Amerika Serikat, yang berbeda dengan di Indonesia, khususnya pada penyelenggaraan Pilpres 2019. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita