Kalender 2019 Sama dengan 1895, Apa Saja Kejadiannya?

Kalender 2019 Sama dengan 1895, Apa Saja Kejadiannya?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tahun 2019 pada kalendar Gregorian yang biasa kita gunakan sama dengan tahun 1895.

Kedua tahun yang berjarak 124 tahun itu bukan tahun kabisat serta memiliki tanggal 1 Januari pada hari Selasa dan tanggal 31 Desember juga pada hari Selasa. 

Kita masih harus menunggu peristiwa-peristiwa besar yang akan terjadi di tahun ini. Sementara menunggu mari kita lihat peristiwa menarik di tahun 1895, yang tidak sedikit di antaranya masih memiliki dampak hingga kini.

Di bulan Januari 1895, tepatnya 13 Januari, terjadi pertempuran di Coatit antara tentara Italia melawan tentara Ethiopia. Dalam pertempuran yang berlangsung hingga 1896 itu Italia yang ingin menguasai wilayah Ethiopia dibantu oleh tentara Jerman dan Austria-Hungaria. Sementara Ethiopia dibantu oleh tentara Rusia dan Prancis. 

Di akhir pertempuran, tentara Ethiopia mengalahkan pasukan Italia. Peristiwa ini dikenal sebagai Perang Italia-Ethiopia Pertama. Sekitar 15 ribu orang di pihak Italia dan 10 ribu orang di pihak Prancis tewas sebagai korban.

Perang di Ethiopia ini juga merupakan bagian dari upaya negara-negara Eropa membagi tanah jajahan di benua Afrika, dikenal dengan istilah Scramble for Africa yang diawali sebuah konferensi di Berlin setahun sebelumnya. 

Pada 9 Februari cabang olahraga mintonette mulai diperkenalkan oleh “penemunya” William G. Morgan di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Mintonette adalah nama asli volleyball.

Dua hari kemudian, 11 Februari, tercatat sebagai hari dengan suhu udara terendah di Inggris. Pada hari itu, suhu udara di Braemar, Aberdeenshire, tercatat minu 27 Celcius tau minus 17 Fahrenheit. Suhu ini kembali terulang di tahun 1982 dan 1995.

Tanggal 25 Februari tercatat sebagai hari dimana pemberontakan pertama dalam sejarah Perang Kemerdekaan Kuba. Selama tiga tahun, rakyat Kuba berperang melawan Spanyol. 

Tiga bulan terakhir sebelum peperang berakhir, Amerika Serikat memutuskan untuk ikut  dalam pertempuran melawan Spanyol. Tidak hanya di Kuba, tetapi juga di Puerto Rico dan Filipina. 

Tak kurang dari 300 ribu orang Kuba tewas dalam peperangan yang berakhir dengan kemerdekaan Kuba dari Spanyol ini. Berdasarkan perjanjian di Paris pada tahun 1898, Spanyol angkat kaki dari Kuba. Sementara Puerto Rico, Filipina dan Guam diberikan kepada Amerika Serikat.

Tanggal 3 Maret, tentara Jepang merebut kota Liaoyang dan Taiwan dari China. 

Gempa bumi yang cukup besar merusak kota Ljubljana, ibukota Carniola, kini Slovenia, pada 14 April. Episentrum gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter itu berada sekitar 16 kilometer, di kedalaman sekitar 16 kilometer. Getarannya terasa hingga radius 18 kilometer. 

Saat itu, Ljubljana memiliki populasi sekitar 31 ribu jiwa dan sekitar 1.400 bangunan. Disebutkan, sekitar 10 persen dari bangunan di kota itu hancur. 

Jepang dan China menandatangani Perjanjian Shimonoseki pada tanggal 17 April. Kekaisaran Qing sebagai pihak yang kalah dalam Perang China-Jepang Pertama itu setuju untuk mengundurkan diri dari Korea, dan menyerahkan Taiwan serta Kepulauan Pescadores kepada Jepang. 

Pengakuan kekalahan ini diikuti protes besar pada 22 April, yang dikenal sebagai Gerakan Gongche Shangshu. Petisi menolak Perjanjian Shimonoseki ditandatangani oleh 603. Gerakan ini berlanjut hingga 2 Mei. 

Sementara itu di Taiwan, perwira-perwira anti Jepang yang dipimpin Tang Jingsong mendeklarasikan Republik Formosa yang merdeka dari Dinasti Qing di China Daratan.

Pada 11 Juni, Inggris menduduki Tongaland di antara Zululand dan Mozambik. Sementara pada 20 Juni, tiga negara, Nicaragua, Honduras dan El Salvador menandatangani Perjanjian Amapala yang mempersatukan tiga negara itu. Perjanjian ini tidak berusia panjang. Pada tahun 1898 perjanjian ini berakhir. 

Pada 10 dan 11 Juli, komunitas Doukhobors melakukan protes damai dengan membakar simbol-simbol Kaukasus Selatan. 

Di hari terakhir bulan Juli, Partai Nasional Basque (Euzko Alderdi Jeltzalea-Partido Nacionalista Vasco) didirikan oleh pemimpin Basque, Henry Wood.

Tokoh pembebasan Sabah, Mat Salleh, memulai perlawanannya terhadap pemerintahan kolonial Inggris pada 29 Agustus. Peristiwa ini dikenal sebagai perlawanan Sandakan. 

Mat Salleh tewas dalam pertempuran di Tambunan pada bulan Januari 1900, namun pemberontakan terhadap kolonial Inggris yang dimulai Mat Salleh berlangsung hingga 1905. Sebuah bangunan untuk mengenang Mat Salleh dan pemberontakan itu dibangun di Tambunan, Sabah. Namun bangunan itu dimusnahkan pada 2015 lalu.

Pada tanggal 3 September untuk pertama kali pertandingan profesional sepakbola ala Amerika digelar di Latrobe, Pennsylvania, antara Latrobe YMCA melawan Jeannette Atheltic Club. Pertandingan berakhir dengan skor 12-0 untuk Latrobe. 

Pada bulan Oktober 1895, penulis Rudyard Kipling menerbitkan Mowgli Leaves the Jungle Forever. Juga di bulan itu London School of Economics (LSE) menggelar kelas pertamanya. 

Pada 1 Oktober tentara Prancis merebut Antananarivo di Madagaskar. Sepekan kemudian, Ratu Korea Myeongseong dibunuh agen Jepang di dalam Istana Gyeongbokgung. 

Pada tanggal 31 Oktober, Tainan menjadi kota terakhir Republik Formosa yang direbut tentara Jepang. Peristiwa ini juga menandakan berakhirnya Republik Formosa dan dimulainya era Jepang di Taiwan yang berakhir pada 1945 setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia Kedua. 

Pada tanggal 5 November George B. Selden mendapatkan paten mobil pertama di Amerika Serikat, sementara pada 8 November Wilhelm Rontgen menemukan X-rays. 

Masih di bulan November, pada tanggal 27 November, Alfred Nobel menandatangani wasiat dimana salah satunya adalah memberikan sebagian kekayaannya untuk Hadiah Nobel. 

Pada bulan Desember, Perang Anglo-Ashanti Keempat meledak. Ashanti berada di Ghana kini, berusaha untuk mengusir tentara Inggris yang ingin menduduki negeri itu. 

Sementara itu, pada 7 Desember sebanyak 2.350 tentara Italia melantak tentara Abyssinia di Amba Alagi, di utara Ethiopia.

Tanggal 11 Desember tercatat sebagai hari dimana Svante Arrhenius menjadi ilmuwan pertama yang memperkenalkan efek rumah kaca. 

Catatan di 1895 ditutup dengan peristiwa yang terjadi di tanggal 28 Desember. Kala itu Auguste Lumiere dan Louis Lumiere menampilkan untuk pertama kali gambar bergerak yang kemudian menjadi pondasi film yang kita kenal hingga hari ini. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita