Internal PBB Terus Bergolak Sejak Yusril Jadi Pengacara Jokowi-Ma'ruf

Internal PBB Terus Bergolak Sejak Yusril Jadi Pengacara Jokowi-Ma'ruf

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Internal Partai Bulan Bintang (PBB) bergolak setelah Yusril Ihza Mahendra menyatakan kesediaannya menjadi pengacara Capres dan Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Pergolakan terus bergulir hingga  desakan Yusril mundur dari jabatannya sebagai ketua umum partai.

Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB Afriansyah Ferry Noer menyayangkan desakan mundur Yusril yang dilayangkan oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

"Diskusi itu tidak mengundang dan melibatkan Pak Yusril Ihza Mahendra," ujar Afriansyah, Jakarta, Rabu (2/1/2019).

Dia menilai desakan mundur itu justru mendiskreditkan Yusril. Bahkan, dia menyebut cendikiawan Muslim Thohir Luth yang menyuarakan agar Yusril mundur dalam forum Dewan Dakwah bukanlah kader PBB.

Menurutnya, Thohir memiliki agenda untuk memecah-belah PBB. Dia berharap simpatisan dan kader partai tidak terpancing atas desakan tersebut. "Para kader PBB harus tetap tenang dan terus fokus menghadapi Pemilihan Legislatif 2019," ucapnya.

Sebelumnya, Forum Silaturahim Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Jawa Timur meminta MS Ka'ban sebagai Ketua Majelis Syuro DPP Partai Bulan Bintang menegur Yusril Ihza Mahendra selaku ketua umum partai atas sikap politiknya pada Pilpres 2019.

Dewan Dakwah menilai para kader belum dapat memahami keputusan Yusril bersedia menjadi pengacara Jokowi- Ma'ruf Amin. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia menegaskan kepeduliannya terhadap PBB selaku wali amanah bersama 27 ormas Islam yang turut membidani lahirnya partai peserta Pemilu 2019 nomor urut 19 tersebut untuk melanjutkan perjuangan politik Partai Masyumi. [IN]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita