GELORA.CO - Posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Solo diresmikan. Peresmian dilakukan langsung Ketua BPN Prabowo-Sandi, Jenderal (Purn) Djoko Santoso.
Usai peresmian, Djoko Santoso mengungkapkan alasan dipilihnya Solo sebagai tempat pendirian Posko BPN Prabowo-Sandi. "Saya memilih Kota Solo karena ingin menengok kampung halaman," ungkap Djoko Santoso kepada JawaPos.com, Jumat (11/1).
Djoko Santoso dilahirkan di Solo. Tetapi semenjak umur 18 tahun, ia sudah meninggalkan Solo. Djoko pergi untuk mendaftarkan menjadi anggota TNI. Setelah berhasil, dia pun mengemban tugas di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini yang membuatnya tidak sempat untuk pulang ke Solo.
"Dulu waktu orang tua masih ada, saya belum bisa pulang karena tugas di Papua, Timor-timur. Tapi sekarang sudah pensiun, baru bisa pulang. Saya rindu erhadap kampung halaman," ungkapnya.
Djoko mempunyai harapan besar terkait pendirian Posko BPN yang berjarak sekitar 500 meter dari kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. Posko diharapkan bisa membawa Kota Solo menuju perubahan yang lebih baik. Tidak hanya perubahan yang terjadi di luarnya saja. "Saya lihat kulitnya sudah baik. Jalan juga sudah baik. Saya harap masyarakat juga sudah mendapatkan perbaikan nasib," harap Djoko Santoso.
Selama ini, banyak kota yang menawarkan diri untuk pendirian Posko BPN Prabowo-Sandi. Namun, Djoko lebih tertarik untuk memilih Kota Solo. "Karena Solo ini daerah saya dan itu membawa inspirasi banyak. Yang menawarkan untuk pendirian posko banyak," ucap Djoko Santoso. [JP]