Ikatan Dai Aceh Tagih Respons Jokowi dan Prabowo soal Tes Baca Alquran Besok

Ikatan Dai Aceh Tagih Respons Jokowi dan Prabowo soal Tes Baca Alquran Besok

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ikatan Dai Aceh (IDA) berencana menyambangi kantor Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kunjungan itu dalam rangka menagih respons kedua paslon atas undangan resmi tes baca Alquran di Bumi Serambi Mekkah.

"Kami baru tiba dari Aceh tadi siang dan khusus datang ke Jakarta untuk silaturahmi sekaligus meminta respons langsung dari timses masing-masing paslon terkait undangan kami untuk tes baca Alquran," kata Ketua IDA, Tgk Marsyuddin Ishak, dalam keterangan tertulis, Minggu (13/1/2019).

Marsyuddin mengklaim, kunjungan untuk menagih respons Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga itu dilakukan atas desakan masyarakat Aceh terkait kepastian pelaksanaan tes baca Alquran di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Rencananya dia akan berkunjung ke kantor pemenangan Jokowi-Ma'ruf besok, Senin, 14 Januari pukul 10.00 WIB. Sedangkan ke posko pemenangan Prabowo-Sandiaga pukul 15.00 WIB.

"Setiap bertemu masyarakat di Aceh, kami selalu ditagih soal kepastian tes baca Alquran capres-cawapres. Mereka tanya jadi atau tidak. Kalau tidak jadi sekalipun, kami harus memberikan alasan kepada masyarakat Aceh. Karenanya kami ingin meminta respons langsung dari masing-masing timses," katanya. 

Undangan tes baca Alquran kepada Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga itu sebelumnya disampaikan IDA pada 29 Desember 2018 lalu. Rencananya tes membaca Alquran akan dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada 15 Januari mendatang.

"Kami sudah kirim undangan resmi via email dan pos ke masing-masing timses, namun kami baru mendengar kesanggupan dari TKN Jokowi-KH Ma'ruf. Itu pun baru lewat media. Sementara, BPN Prabowo-Sandi kami hubungi belum merespons. Karena itu kami mau datangi langsung," ujarnya.

Marsyuddin mengatakan tes baca Alquran untuk capres-cawapres sangat penting bagi masyarakat Aceh sebagai salah satu tolak ukur kepantasan menjadi pemimpin. 

"Apalagi tes ini sudah didukung oleh Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh, dan partai pengusung masing-masing calon di Aceh," pungkas Marsyuddin. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita