Habib Luthfi Tidak Marahi Sandiaga, Insiden di Acara Haul Habib Ali 'Digoreng' Rival Prabowo

Habib Luthfi Tidak Marahi Sandiaga, Insiden di Acara Haul Habib Ali 'Digoreng' Rival Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Habib Luthfi bin Yahya dikabarkan marah kepada sekelompok orang yang berteriak “ganti presiden” usai acara haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Dia sempat bertanya kepada massa yang teriak, “Dapat upah berapa kalian?”.

Video ini ternyata dipakai oleh rival Prabowo-Sandi untuk menyerang capres nomor urut 02 tersebut. Video pun disebar. Padahal mereka bukan suruhan tim Prabowo-Sandi. Lebih dari itu, mereka sudah tidak berada di acara Haul melainkan telah keluar lokasi acara tersebut. Massa yang meminta dukungan kepada Habib Luthfi sekadar menyalurkan aspirasi. Namun masalah ini telah “digoreng” oleh kubu lawan dengan mengecam bahwa seolah pelakunya Prabowo-Sandi.

Salah satu yang mengecam adalah partai pendukung Jokowi yakni PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Juru bicara PSI, Mohamad Guntur Romli, menyebut teriakan ‘ganti presiden’ kepada Habib Luthfi sebagai pdrilaku yang kurang ajar. “Kami mengecam sekelompok orang itu, yang kurang ajar berteriak kepada Habib Luthfi bin Yahya, seorang ulama, panutan umat yang harus dihormati, Habib Luthfi itu berdiri di atas kelompok politik,” ujar Gus Romli dalam keterangan tertulis, Selasa (1/1/2019).

Namun Panitia membantah kejadian itu terjadi di acara haul yang lokasinya di area Masjid Riyadh. “Habib Luthfi hadir. Saya sudah lihat videonya. Memang ada kejadian itu, tapi sudah di luar acara haul,” kata Habib Ali bin Hasan Al Habsyi, salah satu panitia haul.

Dia menyebut Habib Luthfi saat itu keluar dari kompleks masjid. Karena padatnya kerumunan orang, Habib Luthfi dan rombongan diarahkan melewati rumah-rumah warga. Saat itulah insiden terjadi.

“Itu di rumahnya orang. Tapi saya tidak tahu di mana tepatnya. Dan yang teriak-teriak itu hanya segelintir orang saja,” kata Ali.

Habib Ali juga mengklarifikasi anggapan bahwa Habib Luthfi marah atas kehadiran cawapres Sandiaga Uno. Habib Luthfi marah karena tidak ingin acara haul dikaitkan dengan isu politik, tapi tidak ditujukan kepada Sandi.

“Habib Luthfi datang hari Minggu, Sandi datang hari Sabtu, jadi enggak ketemu. Kalau Habib Luthfi tidak setuju (kehadiran Sandiaga, Red.), pasti tidak akan datang ke haul. Beliau pun marah karena tidak mau acara haul dikotori dengan politik,” katanya

Kemudian dia menepis hoaks bahwa pengamanan haul hanya dilakukan ormas FPI. Padahal ada ribuan Banser yang juga mengamankan acara haul. “Kemarin ada 1.200 anggota Banser yang ikut mengamankan acara haul. FPI juga ada, Banser dan FPI bersama-sama mengamankan,” katanya.

Terkait adanya acara doa untuk Habib Rizieq Shihab (HRS), panitia juga menepisnya. Pembacaan doa tersebut merupakan inisiatif dari salah satu penceramah. “Itu ada satu penceramah yang membacakan syair-syair karangannya. Kemudian beliau mendoakan HRS,” ujar dia.

Panitia pun menyesalkan acara haul dikaitkan dengan isu politik. “Kami menyesalkan adanya kejadian ini. Kami tidak mau acara yang mulia ini disangkutpautkan dengan politik,” tutupnya.

Melihat bantahan panitia ini, sejumlah kalangan yakin ada yang sengaja “menggoreng” acara itu untuk tujuan politik. Salah satunya dengan sengaja merekam video itu lalu disebar. “Ini cara-cara menyerang lawan dengan isu agama,” kata Sodiq, warga Solo, yang sempat hadir dalam acara haul.

Tim Prabowo-Sandiaga Uno yang mengusung tagline ‘2019 Ganti Presiden’ juga memastikan sama sekali tak terlibat dalam peristiwa itu. Prabowo-Sandi sangat menghormati acara itu.

“Kami nggak tahu ya soal Habib Luthfi marah-marah. Yang pasti BPN, maupun seluruh relawan dan pendukung tim Prabowo-Sandi tidak pernah memberikan uang untuk mendukung Pak Prabowo dan bang Sandi,” kata Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, saat dihubungi, Selasa (1/1/2019).

Habib Luthfi dalam video itu terlihat membalikkan badan saat mendengar teriakan 2019 ganti presiden lalu berbicara kepada orang-orang yang meneriakkan kalimat itu. “Haul adalah haul, bukan yang lain. Dapat upah berapa kalian? Jangan kotori haul ini! Jangan kotori haul ini!” kata Habib Luthfi.

Menurut Andre, kejadian itu dinilai sebagai aksi spontan warga yang hadir. Menurutnya, tim Prabowo-Sandiaga tak bisa mengatur sepenuhnya aksi spontan dari para pendukung Prabowo-Sandiaga.

“Yang jelas, mungkin saja ada orang yang spontan berteriak 2019 ganti presiden ya. Kami tentu tidak bisa melarang hal itu, yang jelas saya ingin memberi penekanan tidak ada satupun Pak Prabowo dan Bang Sandi bagi-bagi amplop, kami bukan tipikal bagi-bagi uang, sembako. Kami bukan tipikal bagi-bagi sepeda, atau lempar-lempar baju untuk dapat dukungan masyarakat,” ujarnya.

Andre menyatakan aksi spontan masyarakat yang berteriak ganti presiden itu kemungkinan disebabkan oleh kondisi ekonomi saat ini. Dia mengatakan dukungan warga ke Prabowo-Sandiaga tersebut bisa jadi disebabkan karena program perbaikan ekonomi yang ditawarkan.

“Karena ada semangat perubahan, mereka ingin merubah nasib jadi lebih baik di mana saat ini ekonomi lagi sulit, kesenjangan antara kaya miskin tinggi, lapangan pekerjaan susah, harga bahan pokok sulit terjangkau, ini yang ingin buat masyarakat ingin berubah. Sehingga masyarakat di mana-mana semangat ganti presidennya kuat, termasuk di acara haul itu yang dihadiri begitu banyak massa,” jelasnya.

Acara haul ini sendiri turut dihadiri oleh Sandiaga yang merupakan cawapres pendamping Prabowo. Namun, kehadiran Sandiaga berbeda hari dengan peristiwa Habib Luthfi terlihat memarahi warga yang berteriak 2019 ganti presiden. [duta]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA