Debat Ma'ruf Vs Sandi Lebih Dinanti daripada Jokowi Vs Prabowo

Debat Ma'ruf Vs Sandi Lebih Dinanti daripada Jokowi Vs Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp

Oleh: Said Salahudin*

SEBAGAI salah satu metode kampanye, debat capres-cawapres diyakini cukup efektif untuk mempengaruhi pilihan pemilih.

Apa yang menjadi visi dan misi pasangan calon akan dinilai oleh pemilih. Aspek rasionalitas program, argumentasi, gestur, gaya berdebat, dan penggunaan bahasa biasanya akan menjadi pertimbangan utama pemilih.

Tetapi, kondisi itu lazimnya terjadi pada penyelenggaraan Pilpres yang kemampuan pesertanya dalam berdebat belum pernah disaksikan oleh pemilih.

Nah, di Pilpres 2019 nanti, pemilih pada umumnya sudah mengetahui kualitas capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Sebab, keduanya sudah pernah berhadapan pada debat Pilpres 2014.

Jadi, efek debat capres nanti saya kira tidak akan berpengaruh banyak terhadap pilihan Pemilih. Kalau pun ada pengaruhnya, terbesar saya kira akan datang dari kelompok pemilih pemula.

Pemilih pemula ini kan pada umumnya baru melek politik. Sensasi debat Jokowi versus Prabowo lima tahun yang lalu belum pernah mereka rasakan.

Permasalahannya, jumlah pemilih pemula ini tidak cukup jelas. Ketua KPU bilang sekitar lima juta orang, sementara salah seorang Anggota KPU menyebut sekira 1,2 juta pemilih.

Tetapi untuk debat cawapres kondisinya mungkin akan berlainan dengan debat capres. Sebab, pasangan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019 ini berbeda dengan Pilpres 2014.

Baik Ma'ruf Amin maupun Sandiaga Uno belum pernah berhadap-hadapan dalam sesi debat.

Sebagian pemilih mungkin pernah menyaksikan kualitas Sandiaga pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Tetapi itu kan dengan lawan debat yang berbeda. Kemampuan Ma'ruf dalam berdebat bahkan belum pernah dilihat orang.

Nah, dari sesi debat Ma'ruf versus Sandiaga itulah kemungkinan bisa muncul perubahan elektabilitas dari kedua pasangan calon.

Sebab, pemilih pemula, 'swing voters' dan kelompok 'undecided voters' sepertinya masih dapat 'digoda' oleh para cawapres pada saat sesi debat nanti.

Jadi, debat cawapres tampaknya lebih berpeluang untuk mengubah pilihan pemilih dibandingkan dengan debat capres.

Debat antara Ma'ruf Amin yang sudah berusia sangat senior dan Sandiaga Uno yang jauh lebih junior boleh jadi sudah sangat dinanti. [rmol]


*) Penulis adalah pemerhati pemilu, Direktur Sinergi masyarakat untuk demokrasi Indonesia (Sigma).
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita