Dana yang Dipakai Jokowi Borong Sabun 2 Miliar Dipertanyakan

Dana yang Dipakai Jokowi Borong Sabun 2 Miliar Dipertanyakan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Presiden Joko Widodo memborong 100 ribu botol sabun cuci piring total senilai Rp 2 M dari salah satu pegiat UMKM. Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mempertanyakan dana yang dipakai capres petahana itu untuk membayar sabun tersebut.

"Mengenai aksi Pak Jokowi memborong 100 ribu botol sabun cuci di Garut perlu diapresiasi karena membantu UMKM. Kami Partai Gerindra mengapresiasi langkah pak Jokowi," ungkap Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade lewat pesan singkat, Senin (21/1/2019), dikutip dari detikcom.

Juru bicara Prabowo-Sandiaga itu meminta Jokowi transparan soal dana yang digunakannya untuk membeli 100 ribu botol sabun cuci buatan rumah tersebut. Andre mencurigai aksi beli sabun itu sebagai bentuk kampanye Jokowi yang merupakan capres petahana.

"Tapi tentu kami ingin mengetahui pembelian ini apakah dengan anggaran Negara atau uang pribadi pak Jokowi? Krn aksi beli ini terkesan pak Jokowi lagi berkampanye di Jabar," ucapnya.

Jokowi bersama sang ibu negara, Iriana memborong 100 ribu botol sabun cuci piring saat meninjau pameran giat kewirausahaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Gedung Serbaguna Mandala, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1). Sabun cuci piring yang dibeli Jokowi itu merupakan produk sari salah satu stan yang dipamerkan dalam acara itu.

Andre menilai Jokowi mencoba menarik simpati dengan melakukan pembelian sabun cuci piring. Ia menyoroti soal elektabilitas Jokowi di wilayah Jawa Barat.

"Kita kan tahu Pak Jokowi masih kalah di Jabar. Sehingga Pak Jokowi terus melakukan pencitraan di Jabar seperti cukur rambut di bawah pohon," sebut Andre.

Selain itu, politisi partai Demokrat Ferdinand Hutahean menilai perlu diperiksa apakah pembelian sabun seharga Rp2 Miliar itu menggunakan uang pribadi atau didanai oleh pihak lain.

"Kira-kira sabun sebanyak ini akan digunakan untuk apa ya? 

Selain itu perlu juga di periksa, BENARKAH PEMBELIAN ITU GUNAKAN UANG PRIBADI? Sebab kalau tidak benar dan ternyata dibayari olh pihak lain maka hal tersebut adalah GRATIFIKASI.", tulis @Ferdinand_Haean di akun twitternya.



[red]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita