Yaqut: Rencana Aksi GP Ansor Kepung Kedubes Arab Saudi Hoax

Yaqut: Rencana Aksi GP Ansor Kepung Kedubes Arab Saudi Hoax

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Belakangan ini, foto baliho berisi informasi tentang rencana Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan GP Ansor untuk mengepung Kedutaan Besar Arab Saudi pada Jumat (7/12/2018) besok dengan mengerahkan 10 juta orang, viral di media sosial (medsos). Namun, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas memastikan informasi tersebut adalah bohong alias hoaks.

“Sudah jelas hoaks itu. Balihonya saja jelas editan gitu lho,” ujar Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qumas, kepada iNews.id, Kamis (6/12/2018).

Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih menelusuri dari mana informasi palsu tersebut berasal. Jika sudah mengetahui penyebarnya, GP Ansor akan melaporkan pelaku ke pihak berwajib. “Kami sudah menemukan beberapa indikasi. Setelah terkumpul semua, akan kami laporkan ke kepolisian,” ucapnya.

Foto baliho hoaks tentang rencana PBNU dan GP Ansor kepung Kedubes Arab Saudi.

Yaqut pun mengingatkan kepada pelaku penyebar hoaks itu agar bersiap-siap dengan tuntutan hukum yang akan muncul setelah laporan polisi oleh tim GP Ansor. “Bersiap saja. UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) diancam 6 tahun,” ujarnya.

Sebelumnya, foto baliho berisi informasi terkait rencana aksi bersama PBNU dan GP Ansor untuk mengepung Kedubes Arab Saudi menyebar di media sosial. Pada baliho yang diduga editan tersebut, tertera tulisan “Ayo bangkit 10 juta massa PBNU dan GP Ansor akan mengepung Kedubes Saudi. Bersama 1 juta ulama Islam Nusantara, dilanjut poco-poco akbar bersama Jokowi–Ma’ruf Amin, Jumat Legi, 7 Desember 2018.” [inw]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita