Ulama Kanada Larang Umat Muslim Ucapkan Selamat Natal

Ulama Kanada Larang Umat Muslim Ucapkan Selamat Natal

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Umat Muslim harus tersinggung ketika orang-orang menyembah Yesus sebagai Tuhan. Hal itu dikatakan oleh seorang ulama kontroversial asal Kanada.

Sheik Younus Kathrada saat berkhotbah kepada Pemuda Muslim Victoria di British Columbia menjelang Natal mengatakan bahwa memberi selamat kepada non-Muslim pada perayaan Natal berarti mengakui mereka.

"Ini tidak berarti bahwa kita memperlakukan non-Muslim dengan cara yang buruk atau bahwa kita memperlakukan mereka dengan tidak adil," ujarnya dengan tegas seperti dikutip dari RT, Rabu (26/12/2018).

Setelah kutipan khotbahnya diterbitkan oleh lembaga Penelitian Timur Tengah yang berbasis di Washington di media sosial mereka, halaman Facebook Kathrada dipenuhi dengan ucapan "Selamat Natal".

Ulama kelahiran Afrika Selatan ini tidak asing dengan kontroversi. Dia diselidiki oleh pasukan anti-teror Kanada setelah ucapannya pada 2004 bahwa orang Yahudi adalah saudara kera dan babi selama khotbah di Vancouver.

Dia juga mengkritik umat Islam yang ingin membangun jembatan antara dua komunitas agama. Kathrada mengatakan kata-katanya kala itu diambil di luar konteks ketika dia berbicara tentang konflik Palestina-Israel. Dia kemudian tinggal di Malysia selama beberapa tahun dan kembali ke Kanada pada tahun 2016. [sindo]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita