Sekjen PBB Serang Prabowo, Caleg PBB Ikrar Dukung Prabowo-Sandi

Sekjen PBB Serang Prabowo, Caleg PBB Ikrar Dukung Prabowo-Sandi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Partai Bulan Bintang (PBB) seakan dalam sebuah dilema terkait dukungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pasalnya, langkah elit PBB membingungkan publik.

Seperti diberitakan di media, Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor mengamini pernyataan mantan anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Usamah Hisyam soal isu “gebrak meja” Prabowo Subianto didepan ulama.

Sejak tak lagi menjadi Dewan Penasehat PA 212, Usamah menyerang Prabowo melalui isu “gebrak meja”. Isu ini diperkuat dengan pernyataan Sekjen PBB.

“Iya saya hadir dalam pertemuan itu, mewakili Partai Bulan Bintang (PBB) saya diminta hadir bersama ketua pemenangan presiden. Saya berdua bersama Pak Sukmo Harsono. Memang Pak Prabowo meninju meja betul,” ujar Afriansyah ketika dimintai konfirmasi, Jumat (21/12/2018) lalu.

Afriansyah menceritakan kronologi “gebrak meja” Prabowo. Menurutnya, aksi “gebrak meja” Prabowo didasari atas kekecewaan, karena ada pihak yang berkhianat.

“Kronologinya itu seingat saya ketika dia kecewa dengan beberapa orang yang dianggap beliau berkhianat, begitu. Dalam mengatakan beliau tidak bisa mengaji, kemudian beliau tidak bisa membaca Alquran, kemudian beliau tidak dekat dengan Islam, begitu,” tutur Afriansyah.

Sementara Ketua Umum PA 212 Slamet Ma’arif juga menepis Usamah perihal tinjuan Prabowo ke meja. Menurut Slamet, Prabowo hanya refleks ketika keislamannya dianggap kurang.

“Bukan memukul meja, tapi gerakan refleks,” sebut Slamet. Juru bicara Front Pembela Islam itu juga menegaskan Prabowo tak pernah mengkhianati umat Islam. Soal apakah tulisan Usamah tendensius kepada Prabowo, Slamet menyerahkan penilaian tersebut kepada publik.

“(Gerakan refleks) menunjukkan keseriusannya walau dituduh Islam-nya kurang, tapi dia tidak pernah mengkhianati Islam,” tutur Slamet.

Untuk diketahui, PBB sampai saat ini belum menentukan sikap dalam Pilpres 2019. Namun Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra secara pribadi telah menjadi pengacara untuk tim capres 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.

Disisi lain, Ketua Majelis Syuro PBB, M.S Kaban justru menandatangai pakta integritas calon legislatif (caleg) PBB, berikrar menangkan Prabowo-Sandi.


Nah, dua langkah PBB yang bertolak belakang, Sekjen PBB menyerang Prabowo melalui isu “gebrak meja”, Caleg PBB justru ikrar dukung Prabowo-Sandi. Bingung nggak tuh? [SR]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita