Reuni 212 Usai, Bagaimana Nasib Aksi Tandingan Kapitra?

Reuni 212 Usai, Bagaimana Nasib Aksi Tandingan Kapitra?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Reuni 212 telah selesai digelar kemarin. Bagaimana nasib aksi tandingan reuni 212 yang digagas Kapitra Ampera?

"Tetap kita gelar kontemplasi itu tapi waktunya saja," ujar penggagas aksi kontemplasi 212, Kapitra Ampera, saat dihubungi detikcom, Senin (3/12/2018). 

Dia mengatakan saat ini dirinya sedang menyusun jadwal kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut bakal disesuaikan dengan agenda KPU. 

"Kita lagi susun jadwal pertama kita mau steril dari politik, maka kita sesuaikan agenda itu dengan agenda KPU. Supaya kita tidak melakukan itu waktu kampanye. Kedua ya kita bikin itu di waktu kampanye, supaya tidak ada kerja mengerjai kita bikin tidak ada ragu-ragu yang bisa digoreng," tutur Kapitra. 

"Apakah kita bikin 21 Februari itu sudah masuk kampanye, atau sebelumnya. Makanya kita sesuaikan itu, lagi kita rapatkan," imbuhnya. 

Caleg PDIP itu mengaku aksi kontemplasi 212 itu bukanlah aksi dadakan. Sudah sejak dua bulan yang lalu, dia dan Forum Silaturahmi menggagas aksi yang digelar untuk menandingi reuni 212. 

"Kita sudah siapkan dua bulan lalu. Kita sudah konsolidasi dari dua bulan yang lalu," kata Kapitra. 

Seperti diketahui, Caleg PDIP Kapitra Ampera melakukan manuver dengan mengadakan aksi kontemplasi 212, yang menandingi reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat. Kapitra bersama sejumlah orang yang tergabung dalam Forum Silaturahmi menilai reuni 212 sudah jauh dari tujuan dan cita-cita aksi 212 pada 2016.

Kapitra bersama Forum Silaturahmi telah mengajukan surat izin aksi kontemplasi ke Mapolda Metro Jaya. Aksi kontemplasi 212 akan dimulai pada Sabtu (1/12) setelah salat Isya hingga Minggu (2/12) pukul 15.00 WIB.

Polisi yang sudah menerima surat pemberitahuan terkait Aksi Kontemplasi 212 itu kemudian menyarankan agar aksi tandingan reuni 212 itu ditunda. Alasannya, kegiatan tersebut akan dilakukan berbarengan dengan Reuni 212.

"Memang ada surat masuk, ada pemberitahuan. Yang diinisiasi oleh Pak Kapitra yang berkaitan dengan hal yang sama, di tempat yang sama. Tapi setelah intelijen ada pemberitahuan yang akan melihat seperti apa dan dari intelijen menyarankan kepada panitia untuk ditunda pelaksanaannya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (30/11).

Kapitra pun memutuskan untuk menunda sesuai saran polisi. Kapitra mengatakan pihaknya tak ingin terjadi bentrokan antar-umat Islam. Dia ingin menunjukkan wajah Islam yang ramah dan damai.

"Saya juga tidak ingin ada bentrok dan sebagainya. Kita ingin menunjukkan kedamaian Islam. Tapi kita kan nggak tahu kalau ada yang nyusup dan segala macam, itu kan domain intelijen," kata Kapitra saat dihubungi, Jumat (30/11).[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita