Polemik Tiket Komodo, Gubernur NTT : Di Komodo Kita Nggak Tertarik Orang Miskin yang Datang

Polemik Tiket Komodo, Gubernur NTT : Di Komodo Kita Nggak Tertarik Orang Miskin yang Datang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gubernur NTT, Viktor Laiskodat berencana untuk menaikkan harga tiket masuk ke TN Komodo. Ia pun punya pesan pada Menpar Arief Yahya. 

Belakangan tengah ramai polemik rencana kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo, NTT sebesar USD 500 untuk turis dan USD 100 untuk wisatawan lokal. Mendapat banyak tentangan, Gubernur NTT Viktor Laiskodat tetap teguh pada pendiriannya. 

Hal itu pun ia ungkapkan di depan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar, Dadang Rizki Rahman yang mewakili Menpar Arief Yahya. 

"Pak Dadang, sampaikan ke Pak Menteri. Gubernur NTT berkehendak begitu, jangan dilawan," ujar Viktor dalam acara Collaborative Destination Development Explore the Amazing Destination at East Nusa Tenggara, di Aston Kupang, Selasa (11/12/2018). 

Dalam pidato sambutannya, Viktor menegaskan keinginannya untuk menaikkan harga tiket masuk TN Komodo yang selama ini dianggapnya terlalu murah. Sebagai satu-satunya pemilik reptil langka Komodo, Viktor berujar kalau Komodo perlu dijaga dan dihargai mahal. 

"Kenapa di NTT yang punya Komodo satu-satunya di dunia, tinggal di Komodo dan Rinca kenapa kita tak tertarik membiayainya dengan hebat. Purba, satunya, murah lagi," tegas Viktor. 

Lebih lanjut, Viktor membandingkan harga tiket masuk TN Komodo dengan tiket masuk ke Bhutan senilai 250 USD per hari. Dimana traveler dituntut untuk tinggal 10 hari di Bhutan. Apabila Bhutan bisa demikian, kenapa hal serupa tak bisa dilakukan di TN Komodo. 

"Kalau di Bhutan 2.500 dolar harus sepuluh hari. Dibuat tak semua org datang, diblok dengan batas-batas yang telah diatur," banding Viktor. 

Dengan harga tiket masuk yang lebih mahal, Viktor pun menghendaki agar kualitas wisatawan yang datang ke NTT terfilter dengan baik. Semua dilakukan untuk menjaga TN Komodo bagi wisatawan dan masyarakat NTT ke depannya. 

"Di Komodo kita nggak tertarik orang miskin yang datang. Dalam semangat kita peduli yang kita nikmati anak cucu bisa nikmati. Itu tidak boleh murah, untuk jaga yang berkelanjutan itu mahal," ujar Viktor. 

Mendengar ucapan Viktor, Dadang selaku perwakilan Kemenpar menerima dengan baik. Kemenpar pun siap membantu Viktor untuk mengembangkan pariwisata di NTT. 

"Kami dalam posisi tidak melawan. Siap mendukung bapak," tutup Dadang. 

Dari informasi yang didapat detikTravel, berdasarkan Peraturan Pemerintah No 12 Tahun 2014 dan Keputusan Dirjen PHKA Nomor: SK.133/IV-SET/2014 sebelumnya tiket masuk ke Taman Nasional Komodo adalah sebesar Rp 150.000 untuk wisatawan mancanegara dan Rp 5.000 untuk wisatawan domestik. Harga segitu berlaku untuk per orang per hari.[dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA