PDIP Imbau SBY Lapor Polisi Soal Atribut Dirusak, Ini Jawaban Tegas Demokrat

PDIP Imbau SBY Lapor Polisi Soal Atribut Dirusak, Ini Jawaban Tegas Demokrat

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku gerah atas tuduhan politisi Partai Demokrat Andi Arief. Tudingan itu tak berdasar karena langsung menyimpulkan kader PDIP lah di balik perusakan spanduk dan atribut Partai Demokrat di Riau.

"Jadi kalau ada yang mengatakan di Pekanbaru sana, kita dituduh kader PDI Perjuangan ada yang merusak bendera Demokrat, itu bukan watak, itu bukan karakter PDI Perjuangan," kata Hasto di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu 15 Desember 2018.

Hasto menegaskan, tidak tepat jika opini dibangun seolah adanya persaingan antara PDIP dan Demokrat jelang pemilu tahun depan.

Padahal sering kali ia ungkapkan, dalam survei ditampilkan, bahwa PDIP bukan pesaing ketat Demokrat dalam mencari suara. Basis pemilih kedua partai pun disebut tak bersinggungan.

"Kami tidak punya irisan (pemilih) dengan Demokrat. Jadi tidak ada relasinya yang menuduh kita dengan tindakan tercela tersebut," tambahnya.

Ketimbang menggerutu, Hasto menyarankan, Demokrat maupun Susilo Bambang Yudhoyono melaporkan perusakan itu ke polisi. Ia juga mendesak polisi mengusut dan mencari dalang perusak spanduk foto SBY dan atribut Partai Demokrat.

"Yang namanya PDI Perjuangan, kantor kita diserang pun pada 27 Juli 1996, kita tidak bermelodrama saudara-saudara sekalian. Kita tidak menuduh yang lain, kita menempuh jalur hukum," ungkapnya.

"Karena itulah, kalau ada yang menuduh PDIP itu main-main dengan menurunkan atribut pihak lain, dia tidak paham bagaimana sejarah PDI Perjuangan yang mencoba dihancurkan pun, kita menempuh jalur hukum," tambahnya seperti dikutip viva.

Menanggapi hal itu, Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan memberikan jawaban sekaligus peringatan tegas kepada PDIP.

"Satu lagi. Lapor polisi, ini tentu langkah yg selalu kami ambil. Sudah kami lakukan, dan menemui 1 pelaku serta menyerahkannya.

Jadi, kami pun himbau kepada PDIP, kurangi pemakaian kata "drama".

Kita temui sutradara semua skenario ini, jangan2 dia sangat dekat :)" tegas Hinca melalui akun twitternya seperti yang diterima portal-bersama.com.


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita