Pakar Ini Sebut Pembangunan Infrastruktur Bisa Dibangun Tanpa Utang

Pakar Ini Sebut Pembangunan Infrastruktur Bisa Dibangun Tanpa Utang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu menilai wacana calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno membangun infrastruktur tanpa utang dinilai realistis. Usulannya, negara diminta melibatkan pihak swasta dalam pengeluaran anggaran tersebut.

Menurut Said, sejatinya dalam pembangunan infrastruktur ada tiga jenis yakni dasar, ekonomi dan komersial. Khusus infrastruktur komersial, negara bisa meminta hak konsesi kepada swasta untuk melakukan pembangunan.

Adapun infrastuktur komersial itu terdiri dari pembangunan bandara, pelabuhan sampai dengan jalan tol. Selain itu ada termasuk juga pembangkit listrik, hingga SPBU.

"Itu tanpa hutang bisa. Karena itu adalah pilihan bahwa ini diserahkan ke swasta dengan konsesi. Enggak usah BUMN dan pemerintah. Maka pemerintah-pemerintah enggak punya hutang kan," ucap Said ditemui seusai menghadiri diskusi bertema 'Menyelamatkan BUMN Kita, Menjadi Benteng Ekonomi Nasional' di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (12/12).

Dia mengatakan, pelaksanaan pembangunan infrastruktur dengan melibatkan swasta pernah juga digunakan pemerintah. Dia bilang, pembangunan infrastruktur kali ini justru digarap oleh BUMN yang tak mempunyai dana kuat membangun infrastruktur. Itulah kenapa, mengakibatkan pemerintah terus berutang.

"Dari dulu infrastruktur komersil itu tidak masuk. Sekarang ini baru masuk, karena BUMN ditugaskan. Sehingga dia harus utang. Sebelumnya pembangunan jalan tol itu tidak pernah, itu ya swasta aja," terangnya.

Terkait pembangunan infrastruktur non komersial, kata Said, juga bisa dibangun tanpa utang. Dengan catatan, pembangunan harus dilakukan secara realistis. Contoh nyata dari pembangunan infrastruktur non komersial yakni jalan Trans Papua.

"Ya itu non komersil. Apakah perlu dengan hutang? Bisa dengan utang bisa tidak," terang dia.

Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur non komersial tidak boleh memaksakan kehendak. Sebab, pembangunan infrastruktur non komersial dibangun memakai dana APBN jika tak mau menggunakan utang.

"Pakai APBN. Tapi realistis. Kalau APBN mampunya 100 kilo, jangan dipaksakan 500 kilo. Kalau itu ya hutang nanti," pungkasnya. [jpc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA