Ngeri! Video Bocah Diterkam Buaya, Sang Ayah Hanya Bisa Menangis Meraung-raung

Ngeri! Video Bocah Diterkam Buaya, Sang Ayah Hanya Bisa Menangis Meraung-raung

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Video detik-detik anak SD diterkam buaya beredar di jagad maya. Dalam video tersebut, buaya berukuran sekitar tiga meter, menerkam dan membanting anak SD bernama Kristin Rame (12).

Ayah korban, Karel Rame tak berdaya. Ia hanya bisa menangis meraung-raung menyaksikan anak kesayangannya dimangsa predator ganas itu.

Tangisan Karel Rame semakin menjadi-jadi ketika meliat anaknya menggelapr-glepar dibanting buaya. Tapi dia tak bisa berbuat apa-apa.

Insiden itu terjadi di belakang rumahnya di Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kejadian bermula saat hujan deras mengguyur Kecamatan Kualin dan sekitarnya, yang mengakibatkan air kolam Oematan meluap dan menggenangi rumah warga yang berada di sekitarnya, Sabtu (15/12/2018).

Pada pukul 15.00 Wita, Karel Rame pergi ke kandang babi miliknya yang terletak sekitar 6 meter dari rumah mereka. Karel Rame ingin memindahkan kambing yang diikat pada kandang babi karena kambing tersebut nyaris tenggelam.

Kristia Rame rupanya menyusul sang ayah dari belakang. Saat itu, kedalaman air di sekitar rumahnya sudah mencapai 1 meter. Saat sedang berjalan di air yang keruh, seekor buaya bergerak dengan cepat menerkam kaki kiri anak SD kelas VI itu.

Melihat anaknya diterkam buaya, Karel berusaha menyelamatkan anaknya. Ia menarik tangan kiri korban namun terlepas.

Karel kemudian naik ke punggung buaya. Ia menunggangi buaya tersebut dan memegang leher buaya. Ia berusaha melepaskan korban dari mulut buaya.

“Namun karena ukuran buaya terlalu besar, sehingga ayah korban terjatuh dan buaya tersebut berhasil membawa korban menjauh dan masuk ke dalam kolam,” ucap Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari.

Karel kemudian berteriak meminta pertolongan. Ia menangis meraaung-raung hingga warga berdatangan untuk membantu.

Warga berusaha menyelamatkan korban dari mulut buaya. Namun warga kesulitan lantaran buaya dan korban berada di dalam kolam yang cukup dalam.

Warga kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Kualin. Aparat Polsek tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 15.15 Wita. Polisi dibantu berusaha menjerat buaya tersebut.

Usaha mereka akhirnya berbuah hasil. Buaya itu dijerat pada rahang dan kaki kanan belakang lalu diikat pada pohon. Namun Kristin sudah tewas dan diangkat dari dalam kolam.

“Setelah itu Kapolsek Kualin langsung menghubungi pihak BKSDA Kupang. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,” imbuh Jamari.

Pada pukul 20:00 Wita, satu regu dari Unit Penanganan Satwa BBKSDA NTT meluncur ke lokasi. Mereka langsung melakukan penyisiran ulang mengingat dicurigai masih terdapat buaya lain.

Hasilnya, tim memang menemukan buaya berukuran kecil diperkirakan di bawah 3 meter. Untuk keamanan warga Unit Penanganan Satwa lalu mengupayakan upaya penangkapan melalui pemasangan jerat.

Keesokan harinya, dari lokasi kejadian Tim dibantu masyarakat berhasil mengamankan seekor buaya betina sepanjang 232 cm. Selanjutnya kedua buaya (jantan 420 cm dan betina 232 cm) itu dievakuasi ke kandang penampungan BBKSDA NTT.

Berikut ini video detik-detik anak SD diterkam buaya di Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusat Tenggara Timur:

[PS]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita