GELORA.CO - Komunitas Relawan Sadar (Korsa) menilai Presiden Joko Widodo seolah-olah membuat pencitraan di atas penderitaan rakyat saat meninjau korban tsunami Selat Sunda di Pandeglang, Banten.
Jokowi sapaan akrab Kepala Negara meninjau penanganan darurat tsunami di Pandeglang pada Senin (24/12) lalu.
"Kami sangat terkejut dengan tindakan Jokowi yang kembali pencitraan. Beredar foto dan video Jokowi sendirian berjalan di pantai kawasan tsunami ternyata ada aktor adegannya. Sengaja dishoting," kata Koordinator Pusat Korsa, Amirullah Hidayat, Rabu (26/12)
Menurutnya, tindakan itu sama saja Jokowi melakukan pencitraan di tengah penderitaan rakyat terutama yang kehilangan anggota keluarganya di telan gelombang laut.
Jelas Amir, tsunami itu adalah bencana, musibah, dan kabar pilu, di dalamnya tidak ada kesenangan yang ada hanya kesedihan, air mata, kesakitan, dan penderitaan bahkan kehilangan nyawa dan harta.
Jadi sangat tidak tepat jika di dalamnya secara sengaja terdapat adegan pencintraan. Hal sama juga dipertontonkan Jokowi saat meninjau korban gempa dan tsunami Palu.
"Jika itu kebutuhan siaran pers silakan tetapi tentu adegannya yang wajar. Janganlah rakyat sampai tahu kita pencitraan di tengah musibah," terang Amir.
"Ini sama saja suatu tindakan kebiadaban kemanusiaaan yang dilakukan Jokowi," pungkas aktivis muda Muhammadiyah ini menambahkan. [rmol]