Kicauan Sutopo Terkait Jalan Ambles di Gubeng, dari Penyebab Salah Konstruksi hingga Ulah Godzila

Kicauan Sutopo Terkait Jalan Ambles di Gubeng, dari Penyebab Salah Konstruksi hingga Ulah Godzila

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menuliskan cuitan terkait Jalan Raya Gubeng di Surabaya.

Dalam cuitannya melalui akun Twitter-nya @Sutopo_PN, Selasa (18/12/2018), ia juga berkelakar bahwa kejadian ini bukan merupakan ulah dari Godzilla.

Awalnya Sutopo menuliskan terkait cuitannya tersebut untuk memberi pesan kepada warganet agar tidak selalu berdiam diri dirumah saja, melainkan supaya beraktivitas juga.

"Tidak benar juga amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya karena ulah Godzilla: King of Maters keluar dari tanah.

Godzilla kesepian sendirian di dalam tanah makanya keluar menghirup udara segar.

Kalian juga sama, jangan cuma mager di kamar saja.

Beraktivitaslah," Tulis Sutopo.



Postingan Sutopo tersebut langsung menuai banyak komentar lucu dari warganet.

Seperti akun @enggar_dwih, "Pak @Sutopo_PN apakah dengan muncul Godzilla penduduk sekitar membutuhkan Ultramen? Jika iya, sy punya kontak wa nya pak, mohon konfirmnya demi keamanan bangsa," tulisnya.

Dari kicauan akun tersebut, Sutopo membalas, "Nggak perlu Ultramen. Di Surabaya kan ada Bu Walikota. Dimarahin beliau Godzillanya sudah takut. Langsung ngacir ke Selat Madura hehe."

Selain itu balasan dari akun @Netijen97, "Perlu panggil ultraman pak?"

"Cukup ditangani BNPB dan BPBD saja," balas Sutopo.

Sebelumnya pria kelahiran Boyolali tersebut juga menanggapi kejadian jalan ambles di Jalan Gubeng Surabaya dengan menjelaskan penyebabnya

Menurutnya, jalan yang ambles itu disebabkan oleh kesalahan konstruksi yang menyebabkan dinding penahan jalan tidak mampu menahan beban.

Dirinya juga menuturkan bahwa kejadian jalan ambles tersebut tidak ada kaitannya dengan gempa atau patahan.

"Amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng Surabaya lebih disebabkan kesalahan konstruksi.

Dinding penahan jalan (retaining wall) tidak mampu menahan beban. 

Apalagi saat musim hujan begini sehingga ambles.

Jadi tidak ada kaitan dengan sesar gempa atau patahan Surabaya dan Waru," tulisnya.



Sutopo juga membandingkan foto sebelum dan sesudah jalan yang ambles di Jalan Gubeng Surabaya.

Dirinya menandai pada foto yang menunjukkan dinding galian tidak kuat menahan beban dinding.

Selain itu adanya getaran dari kendaraan menambah tidak kuatnya konstruksi dinding sehingga terjadi jalan ambles.

"Foto perbandingan antara sebelum dan setelah amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya ini makin menunjukkan bahwa dinding galian tidak kuat menahan beban dinding di bagian dekat jalan.

Ditambah getaran dari kendaraan menyebabkan tanah ambles.



Jadi konstruksi dinding tidak kuat," tulis Sutopo.



Seperti dikutip TribunJatim.com, bahwa Jalan Gubeng Surabaya tiba-tiba ambles dengan kedalaman kurang lebih 10 meter dan sepanjang 50 meter.

Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji mengaku tahu kenapa Jalan Raya Gubeng Kota Srabaya itu bisa ambles.

Dirinya menduga bahwa amblesnya jalan itu terkait dengan proyek perluasan sebuah rumah sakit di jalan tersebut.

"Sepengetahuan saya bahwa ada RS itu telah mengajukan izin untuk perluasan gedung. Gedung besar itu rencananya akan dibangun di sisi selatannya. Namun tidak dengan kajian detail teknis," ungkap Armuji kepada surya.co.id (kepada TribunJatim.com).

Rencananya, pengembang itu akan membangun basement dengan cara mengeruk tanah di Jalan Raya Gubeng di Kota Surabaya. Namun tidak mudah mengeruk tanah itu karena perlu teknis yang tepat.

Jika tidak dengan teknik yang sesuai akan menimbulkan masalah.

Diduga kuat bahwa musibah jalan Gubeng yang amblas itu erat kaitannya dengan kajian detail yang kurang.

"Kami menduga ada kajian teknis yang diabaikan. Besok saya akan sidak ke TKP tanah ambles itu. Saya akan cek perizinan mereka," kata Cak Ji, sapaan Armuji.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita