GELORA.CO - Ucapan Selamat Natal KH Ma’ruf Amin untuk umat Kristiani menimbulkan perbedatan di kalangan umat Islam.
Banyak yang mendukung, tapi tak sedikit pula yang menentang dan mencibir mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.
Ma’ruf Amin dicibir lantaran seolah-olah memposisikan diri sebagai umat Kristiani saat mengucapkan selamat Natal.
“Saudara-saudara kami dari kaum Kristiani, kami sampaikan selamat Hari Natal dan Tahun Baru, semoga berbahagia,” ucap Ma’ruf Amin dalam video singkat yang viral di media sosial.
Anak Kyai Ma’ruf, Ahmad Syauqi akngkat bicara terkait kontroversi selamat Natal yang disampaikan ayahnya.
Pria yang akrab disapa Gus Oqi tersebut menegaskan bahwa ucapan yang disampaikan sang ayah merupakan kapasitas sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk menghormati saudara se-Tanah Air yang berbeda agama.
“Sebagai calon pemimpin buat semuanya, bukan untuk berubah menjadi orang lain,” ujar Gus Oqi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/12/2018).
Gus Oqi menuturkan, ucapan selamat Natal yang disampaikan Ma’ruf Amin merupakan bentuk muamalah atau interaksi sosial. Ia pun mengacu pada Alquran Surat Al Mumtahanan ayat 8.
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangi kamu karena agama, dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil,” bunyi ayat tersebut.
Dikatakan Gus Oqi, dengan adanya ayat ini, jelas bahwa Allah tidak melarang seorang muslim untuk berbuat baik kepada siapa saja dan tidak memerangi, serta mengusirnya dari negerinya.
Ia menambahkan, mengucapkan selamat Natal merupakan salah satu bentuk berbuat baik kepada umat Kristiani yang tidak memerangi dan mengusir.[psid]