Gerindra: Pemerintahan Bareng Jokowi Terjadi Bila Prabowo Menang

Gerindra: Pemerintahan Bareng Jokowi Terjadi Bila Prabowo Menang

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Politikus PDIP Maruarar Sirait (Ara) membuka kemungkinan Jokowi dan Prabowo berada dalam satu pemerintahan usai Pilpres 2019. Partai Gerindra sepakat dengan Ara, namun Jokowi yang ikut dengan Prabowo, bukan Prabowo yang ikut Jokowi.

"Mungkin saja. Kalau Pak Prabowo menang dan jadi presiden, kita Insya Allah akan rangkul teman-teman yang kalah," kata Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, kepada wartawan, Senin (31/12/2018).

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno ini menyatakan Prabowo bukanlah pendendam sehingga tak mau merangkul kubu rival yang kalah. Andre sangat yakin Prabowo bakal menang di Pilpres 2019 dan akhirnya menjadi Presiden RI. Nantinya, Jokowi bisa ikut Prabowo.

"Tapi catatannya, bukannya kita ikut Pak Jokowi, melainkan kubunya Pak Jokowi yang ikut kita. Orang insyaallah presidennya Prabowo kok, bukan Jokowi," kata Andre. 

Prabowo bakal memilih siapapun yang punya kemampuan untuk menduduki posisi-posisi penting di pemerintahan, sekalipun mungkin orang itu berasal dari latar belakang politik yang berseberangan. Persatuan dan keesatuan adalah yang utama.

"Kubu Pak Jokowi yang kalah itu tentu akan kita ajak. Bisa-bisa Bang Ara jadi menteri kalau Pak Prabowo jadi Presiden," ujar Andre. "Tapi kembali lagi, itu semua hak prerogatif Pak Prabowo."

Lalu bagaimana bila Jokowi-Ma'ruf Amin yang menang di Pilpres 2019? Apakah Prabowo mau diajak gabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf? "Kita nggak mau berandai-andai Jokowi menang. Orang kita yakin insyaallah Pak Prabowo yang menang," jawab Andre.

Soal kemungkinan Jokowi dan Prabowo berada dalam satu pemerintahan ini sebelumnya dikemukakan Ara dalam diskusi publik bertajuk 'Memperteguh Komitmen Kebangsaan di Tahun Politik 2019', digelar di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (30/12).

"Jadi politik kita akan semakin luar biasa hebatnya. Jadi Jokowi dan Prabowo itu bukan tidak mungkin setelah pilpres nanti mereka dalam satu pemerintahan yang sama," kata Ara dalam diskusi itu. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita