Fakta Terkini KKB Tembak Mati 31 Pekerja Proyek Jembatan Trans Papua

Fakta Terkini KKB Tembak Mati 31 Pekerja Proyek Jembatan Trans Papua

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak mati 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua. Personel gabungan TNI-Polri hingga pagi ini belum dapat menembus lokasi kejadian karena akses jalan diblokade oleh KKB Papua.

Sebanyak 31 orang yang dibunuh tersebut merupakan pekerja proyek dari PT Istaka Karya yang tengah membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di jalur Trans Papua, Kabupaten Nduga. Peristiwa pembunuhan diduga terjadi pada Sabtu, 1 Desember 2018, dan Minggu, 2 Desember 2018.

"Pada hari Senin, 3 Desember 2018, sekitar pukul 15.30 WIT, telah didapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Senin (3/12/2018).

Berikut ini fakta terbaru KKB Papua tembak mati 31 pekerja:

Pembunuhan Diketahui karena Laporan MasyarakatPembunuhan 31 pekerja oleh KKB Papua diketahui polisi setelah menerima laporan dari masyarakat. Masyarakat melaporkan pembunuhan terjadi di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, pada Minggu, 2 Desember 2018.

"Pada hari Senin, 3 Desember 2018, sekitar pukul 15.30 WIT, didapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak," kata Kamal.

Komunikasi Terakhir Pekerja Proyek

Pada Sabtu (1/12/2018), Project Manager PT Istaka Karya Cahyo mengaku menerima telepon dari nomor yang biasa digunakan pegawainya di lapangan atas nama Jhoni.

Jhoni merupakan koordinator lapangan PT Istaka Karya untuk pembangunan jembatan Habema-Mugi, jalur Trans Papua. "Cahyo tidak paham dengan maksud pembicaraan orang yang menelepon tersebut," ungkap Kamal.

Berdasarkan keterangan PPK Satker PJN IV PU Binamarga wilayah Habema-Kenyam, Monang Tobing, menurut Kamal, komunikasi dengan Jhoni selaku koordinator lapangan terjadi pada Sabtu, 30 November 2018.

"Terakhir melakukan komunikasi melalui SMS dengan Bapak Jhoni pada tanggal 30 November 2018," jelas Kamal.

Mobil PT Istaka Karya Tidak Bisa Masuk ke Lokasi

Sejumlah mobil milik PT Istaka Karya yang hendak menuju camp PT Istaka Karya di lokasi kejadian di Distrik Yigi tidak dapat masuk. Hal ini diketahui dari informasi di pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napuamena.

"Bahwa tanggal 30 November 2018, pukul 04.00 WIT, tercatat 1 mobil ran strada dengan supir atas nama Bapak MS dengan muatan BBM solar milik PT Istaka Karya menuju Camp Istaka Karya di Distrik Yigi dengan membawa 5 orang pegawai dan tiba kembali di Wamena pada pukul 18.30 WIT," ungkap Kamal.

"Selanjutnya, pada tanggal 1 Desember 2018, pukul 02.00 WiT, tercatat 2 mobil menuju camp Distrik Yigi dengan masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya. Pada tanggal 2 Desember 2018, pukul 20.00 WIT, 1 mobil Strada kembali ke Wamena, dan pada hari Senin, tanggal 3 Desember 2018, 1 mobil Strada kembali lajuran (menuju) dari Wamena ke Distrik Mbua Kabupaten Nduga," lanjut Kamal

Mobil Pembawa 15 Pekerja Belum Diketahui Keberadaannya

Sementara itu, satu mobil yang membawa 15 pekerja proyek PT Istaka Karya sampai saat ini belum kembali ke Wamena.

"Dari informasi, bahwa satu mobil strada yang membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya sampai saat ini belum kembali ke Wamena," kata Kamal.

TNI-Polri Belum Evakuasi Pekerja

Personel gabungan TNI-Polri hingga saat ini belum dapat masuk ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi 31 pekerja yang dibunuh KKB Papua. Akses jalan ke lokasi kejadian masih diblokade KKB Papua.

Personel gabungan yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP RL Tahapary mencoba masuk ke lokasi kejadian pada Senin (4/12), sekitar pukul 15.30 WIT.

"Tahapary bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi Kabupaten Nduga. Namun, saat tiba di kilometer 46, tim bertemu dengan salah satu mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan untuk tim segera balik karena jalan diblokade oleh Kelompok Kriminal Bersenjata," kata Kamal.[dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA