Dua Negara Ini Serukan Kemerdekaan Papua Barat

Dua Negara Ini Serukan Kemerdekaan Papua Barat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Insiden penembakan terhadap 31 pekerja Istika Karya dalam proyek jalan Trans Papua di Nduga, Papua pada Minggu (2/12) merupakan aksi Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang menginginkan kemerdekaan.

Gerekan separatis yang terjadi di Papua diduga didukung pihak asing, diantaranya Negara Vanuatu dan pihak oposisi pemerintah Fiji.

Diberitakan dari portal berita ABC pada September lalu, Vanuatu akan terus melakukan lobi ke sejumlah negara untuk mengumpulkan dukungan agar Provinsi Papua Barat bisa menentukan masa depannya sendiri. Vanuatu diketahui telah berusaha menggalang dukungan dari negara-negara Pasifik.

Sejalan dengan Vanuatu, pemimpin oposisi di Fiji Ro Teimumu Kepa pernah menyerukan kepada pemerintah Fiji untuk mendukung kemerdekaan Papua Barat.

"Vanuatu telah mengambil sebuah keputusan berani untuk mengupayakan kebebasan bagi Papua Barat melalui PBB," kata Ro Teimumu, dalam sebuah pernyataan media.

“Saya menyerukan Fiji dan negara-negara lain di kawasan untuk memperlihatkan solidaritas atas isu ini. Ini saatnya untuk berdiri dan menjadi pihak yang diperhitungkan," kata Ro Teimumu.

Menurut Ro Teimumu, pemerintah Fiji yang dipimpin oleh Perdana Menteri Voreqe Bainimarama tidak berani untuk menantang Indonesia, yang mengklaim kedaulatan penuh di Provinsi Papua Barat. Dia pun mendorong pemerintah Fiji agar berani mengikuti langkah yang telah dilakukan Vanuatu. [kum]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita