Disebut Murtad, Roger Danuarta Mengadu ke Ustaz Adi Hidayat

Disebut Murtad, Roger Danuarta Mengadu ke Ustaz Adi Hidayat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Setelah memutuskan untuk menjadi mualaf, Roger Danuarta sering ikut berbagai kajian untuk memperdalam ilmu agamanya. Baru-baru ini, aktor tampan ini mengikuti kajian Ustaz Adi Hidayat dan sempat mempertanyakan beberapa hal yang menurutnya sangat penting.

Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube, Roger menuturkan bahwa dia sempat dibilang murtad oleh netizen karena ikut memakamkan ibundanya yang berbeda agama. Dia menanyakan hal tersebut ke Ustaz Adi apakah benar atau tidak ucapan netizen.

"Saya Roger, saya mau bertanya kepada ustaz. Saya baru saja menjadi mualaf. Kemarin ini ibu saya meninggal, dan saya pun memakamkan beliau. Yang ingin saya tanyakan adalah apakah saya murtad? Karena ada orang mengatakan kalau saya ini murtad. Padahal kalau menurut saya, kalau bukan anaknya siapa lagi yang harus memakamkan orangtuanya? Saya mohon pencerahan dari ustadz," ujarnya, seperti dikutip dari YouTube, Rabu (12/12/2018).

Sang ustaz pun memberikan jawaban serta penjelasan mengenai pertanyaan yang dilontarkan oleh aktor yang dikabarkan dekat dengan Cut Meyriska ini. Ustaz Adi menuturkan bahwa hal tersebut bukan berarti murtad karena bakti anak kepada kedua orangtua.

"Bakti anak kepada kedua orangtua sepanjang dalam urusan dunia, jika memang terjadi perbedaan keyakinan, maka dia tidak terbatas. Kalau urusan ibadah, itu bisa berbeda. Beliau ibadah di tempat lain, Anda di tempat lain. Jangan saling paksa kata Allah, berikan toleransi," ujarnya.

"Kalau Anda datang, untuk meniatkan misalnya hanya sekadar menghormati, hadir di situ tapi tidak meyakini apa yang dilakukan, hanya untuk menampilkan bakti terakhir, itu tidak masalah. Sepanjang Anda tidak meyakini prosesnya benar, misalnya kremasi dan sebagainya," ujar Ustaz Adi.

Ustaz Adi Hidayat juga menyayangkan bahwa tak seharusnya orang semudah itu mengucapkan kafir atau murtad. Terlebih jika hal tersebut belum benar, maka tidak boleh sembarangan diucap.

"Kalimat-kalimat kafir, murtad itu jangan mudah diucapkan oleh lisan kita. Murtad itu, apalagi kafir misalnya, itu tandanya jelas. Sepanjang belum jelas tandanya, tidak boleh diucapkan," ujarnya. [inw]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA