Atribut Demokrat Dirusak, SBY: Sebenarnya Amerika tidak Mau Ikut Berperang, tapi Hawai Diserang

Atribut Demokrat Dirusak, SBY: Sebenarnya Amerika tidak Mau Ikut Berperang, tapi Hawai Diserang

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa diserang dengan dirusaknya bendera Demokrat, spanduk, dan baliho ucapan selamat datang untuk dirinya dan istri. Ia pun langsung terkenang akan perang dunia kedua di masa lalu.

"Sebetulnya Amerika Serikat tidak mau ikut berperang, yang ada memang pihak-pihak di Asia maupun di Eropa. Amerika tidak terlibat. Tapi terlibat karena Hawai diserang," kata SBY di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12) sore.

Dalam hal ini, peperangan yang diibaratkan SBY yaitu Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Diketahui Jokowi dan Ma'ruf Amin dengan Prabowo-Sandiaga Uno, akan berkompetisi untuk merebut suara rakyat agar bisa menduduki kursi RI 1.

"Saya bertafakur, berdoa, dan bertanya apakah saya harus melibatkan diri akan peperangan ini," ucapnya.

Partai di bawah naungan Presiden ke-6 ini, diketahui memang mendukung Prabowo-Sandi sebagai calon presiden dan wakil presiden.

"Yang menjadi Capres itu antara Prabowo dan Jokowi, bukan saya. Kompetisi ini adalah antara Prabowo dan Jokowi, its not my competition. Tapi kenapa saya dibeginikan," kata dia.

SBY datang ke Pekanbaru bersama istri, Jumat (14/12) kemarin. Tujuannya untuk meresmikan perkumpulan masyarakat Pacitan di Riau. Kemudian konsolidasi dengan kader partainya.

Namun, di hari yang sama, Jokowi yang merupakan lawan politik dari Prabowo juga berlawat ke Pekanbaru, berbagai agenda penting dihadiri Presiden ke-7. Tapi, hampir dipastikan bahwa kedua petinggi ini tidak akan bertemu. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita