Gubernur Anies Kembali Raih Penghargaan Reksa Bahasa dari Kemendikbud

Gubernur Anies Kembali Raih Penghargaan Reksa Bahasa dari Kemendikbud

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali meraih penghargaan Reksa Bahasa dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Penghargaan tersebut diberikan, karena mantan menteri pendidikan itu dinilai telah ikut serta dalam mengembangkan bahasa Indonesia melalui sejumlah program, seperti Jak Lingko dan Moda Raya Terpadu (MRT).

"Kami mengucapkan terima kasih pada Badan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ikhtiar kami untuk mengembangkan bahasa Indonesia dan menghidupkuatkan bahasa daerah telah didukung," kata Anies di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk ikut mengembangkan bahasa Indonesia. ?

"Di kota ini, Bahasa Indonesia disepakati sebagai bahasa persatuan. Maka kota ini harus jadi tempat yang terus menerus mengembangkan bahasa Indonesia," tegas Anies.

Untuk itu, komitmen Pemprov DKI adalah mengadopsi bahasa yang ada di seluruh nusantara untuk bisa menjadi istilah yang nantinya diakui oleh badan bahasa sebagai bahasa Indonesia.?

"Contohnya penggunaan istilah Lingko dalam kebijakan sistem transportasi terintegrasi yang terinspirasi dari sistem persawahan berbentuk jejaring laba-laba di Nusa Tenggara Timur.?

"Lingko itu secara literal tidak nyambung dengan transportasi. Karena Lingko itu konsep persawahan. Kalau literal, tidak menggambarkan. Tetapi maknanya sama. Maknanya adalah sistem pengairan yang terintegrasi, pengairan yang tidak linear, pengairan yang bisa menjangkau semuanya. Dan itulah semangat yang ingin ditularkan ke dalam sistem integrasi transportasi di DKI. Untuk menjangkau semua itu, bagaikan jejaring laba-laba. Dan kita gambarkan dengan istilah JakLingko," jelas Anies.

Selain itu, PT MRT Jakarta telah langsung melaksakan arahan itu. "Kita gunakan istilah Moda Transportasi Terpadu daripada singkatan aslinya dari bahasa Inggris yaitu Mass Rapid Transit," katanya.

"Pemprov DKI akan terus mendorong terobosan-terobosan bahasa. Harapannya di masa akan datang, semua istilah yang digunakan secara teknis adalah kata serapan daerah yang nantinya diakui oleh badan lembaga bahasa," ujar Anies. [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita