Wong Boyolali Asli Tak Tersinggung Guyonan Prabowo, Justru Malu Punya Bupati Seno Samodro

Wong Boyolali Asli Tak Tersinggung Guyonan Prabowo, Justru Malu Punya Bupati Seno Samodro

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO – Ucapan Prabowo “Tampang Boyolali” menggelinding viral, dan menjadi polemik nasional. Tapi tidak semua orang Boyolali tersinggung dengan ucapan itu. Contohnya Agus Maksum.

Melalui akun facebooknya dia mengungkapkan bahwa Prabowo pidato dengan rasa humor dan rasa keakraban.

“Aku Asli Wong BOYOLALI di Pandean Ngemplak, bertetangga desa dengan desa Girinoto. Asal-usul Pak Jokowi. Aku tonggone Pak Jokowi, bisa berbahasa Indonesia. Aku dengarin pidato Lengkap Pak Prabowo di Boyolali via Video. Beliau berpidato dengan rasa humor dan rasa keakraban, nada pidato beliau itu menampilkan dengan bahasa rakyat walau beliau fasih berbahasa Inggris dan Jerman. Selama pidato beliau menyesuaikan logatnya dengan bahasa logat Jawa Boyolali dan bahasa-bahasa yang sederhana plus humor. Beliau menggambarkan betapa cita-cita kemerdekaan masih jauh dari harapan. Dengan memberikan gambaran-gambaran yang mudah di bayangkan rakyat pada umumnya, termasuk menggambarkan kondisi di Boyolali yang masih jauh dari cita-cita kemerdekaan”, tulisnya. 

Maksum melanjutkan, beliau cerita, arah pembangunan yang tidak berpihak pada rakyat kecil termasuk Warga Boyolali. Tidak ada maksud memperolok-olok tampang Boyolali, bila kita mengerti bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta sedikit rasa humor bukan kebencian. 

“Justru saya merasa malu dengan Bupati Boyolali Drs Seno Samudro yang tidak bermartabat dengan ungkapan sarkastis menyebut dan menyamakan orang dalam hal ini Pak Prabowo dengan ASU ( ANJING ) dalam orasi yang di beri judul Boyolali bermartabat. Mari berpikir waras!”, pungkasnya. [swr]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita