Soal Pidato 'Tukang Ojek', Politisi Demokrat: Prabowo Paling Berjasa Besar dengan Ojek Online

Soal Pidato 'Tukang Ojek', Politisi Demokrat: Prabowo Paling Berjasa Besar dengan Ojek Online

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Polemik soal pidato calon presiden (capres) Prabowo yang menyebutkan tentang tukang ojek masih bergulir.

Pro dan kontra pidato tukang ojek juga mendapatkan tanggapan dari politisi Demokrat, Redi Susilo.

Dikutip TribunWow.com dari Twitter @MrReady3, Redi mengatakan justru berkat Prabowo lah ojek online (ojol) menjadi tidak diangap remeh.

"Biasanya kalian angap remeh dan sepelekan Ojol, begitu @prabowo menaruh empati ke Ojol.

Eee...malah kayak dia paling berjasa besar dgn ojol dan mengoreng ojol telah disepelekan.

Dia lupa ojol itu ada karna tdk ada lapangan pekerjaan yg lain, artinya negara telah gagal total," tulis Redi Susilo.


Sebelumnya dikutip dari VOA, pidato mengenai tukang ojek tersebut dikatakan Prabowo saat menghadiri acara Indonesia Economic Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Prabowo mengatakan dirinya merasa prihatin dengan timbulnya meme di internet yang menyebutkan generasi muda Indonesia banyak yang memilih menjadi tukang ojek selepas lulus SMA.

Meme tersebut dianggap realita yang menyedihkan namun harus dihadapi oleh anak muda Indonesia dikarenakan tingginya biaya kuliah untuk masuk ke Perguruan Tinggi.

"Saya ingin mengakhiri presentasi ini dengan realita yang sedih namun juga kejam. Ini adalah meme yang sedang tersebar di internet. Jalur karier seorang anak muda Indonesia. Yang paling kanan adalah topi Sekolah Dasar, topi Sekolah Menengah Pertama dan setelah dia lulus dari Sekolah Menengah Atas, dia menjadi supir ojek, ini adalah realita yang kejam," kata Prabowo.

Adanya fenomena tersebut, menuru Prabowo karena beberapa faktor.

Satu di antaranya adalah indeks pembangunan manusia Indonesia yang berda di rangking 13, masih kalah dari Singapura dan Thailand.

Selain soal meme tukang ojek, dalam acara tersebut, Prabowo juga menyinggung soal banyaknya bayi di Indonesia yang mengalami stunting.

Dia mengatakan, beberapa indikator tersebut menunjukkan SDM Indonesia banyak yang tidak cukup sehat sehingga kurang bisa bersaing dengan negara lain.

"Ini indikator bahwa SDM kita malnourished. Tidak cukup protein, dan lain-lain. Saya sebagai WNI, saya sangat sedih. Stunted children berjuang untuk sekolah," kata Prabowo.

Lalu, Prabowo memberikan janji jika dirinya terpilih menjadi Presiden RI, dia akan berjuang keras untuk bisa membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi generasi muda, agar mereka bisa mempunyai profesi yang membanggakan.

Profesi yang dimaksudkan Prabowo ialah seperti pengusaha, insinyur, pilot, bisa mempunyai kafe, perusahaan, atau perkebunan, dan bukan berakhir menjadi kuli di negeri sendiri seperti menjadi tukang ojek.

Selain itu dirinya juga akan berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan bagi anak-anak Indonesia. [wow]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita