Prabowo yang Berlatar Belakang Militer, Kenapa Jokowi yang Lebih Galak

Prabowo yang Berlatar Belakang Militer, Kenapa Jokowi yang Lebih Galak

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Reaksi Presiden Joko Widodo yang mengaku diserang informasi bohong atau hoax sangat berlebih yang kemudian mengeluarkan kata-kata tak pantas membuat heran kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengungkapkan malah Jokowi lebih galak dari Prabowo. 

"Bagaimana rasanya jika Jokowi jadi Prabowo yang selalu difitnah? Difitnah sebagai dalang kerusuhan 98, difitnah menculik dan membunuh aktivis? Itu sejak lama loh. Lawan-lawan politiknya memfitnah seperti itu," tutur Ferry dalam keterangan persnya, Sabtu (24/11).

Ferry merasa bingung dengan hal ini, karena secara personal, Prabowo yang besar dari kalangan militer seharusnya lebih reaktif dari Jokowi yang berasal dari sipil jika dihadapkan hal semacam itu. 

"Pak Prabowo itu kan bisa saja lebih keras, lebih reaktif karena latar belakang militer. Tapi kenapa Jokowi yang lebih galak?" kata Ferry. 

Pada kesempatan itu, Ferry juga menjelaskan reaksi Prabowo yang kalimat pidatonya sering disalah artikan bahkan 'digoreng' oleh lawan politiknya selama kampanye. 

"Bayangkan jika Jokowi yang mendapat perlakuan semacam Pak Prabowo. Mungkin bukan mau nabok lagi dia, Jokowi mungkin mau banting orangnya," demikian Ferry Juliantono.

Presiden Joko Widodo di banyak kesempatan membantah bahwa dirinya adalah bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Terbaru, Jumat kemarin (23/11) di Lampung pada acara pembagian setifikat tanah, Jokowi mengungkapkan kegeramannya dengan ingin mencari orang yang fitnah dan menyebarkan hoax terhadap dirinya.

"Di medsos, itu adalah DN Aidit pidato tahun 1955. Lah kok saya ada di bawahnya? Lahir saja belum, astagfirullah, lahir saja belum, tapi sudah dipasang. Saya lihat di gambar kok ya persis saya. Ini yang kadang-kadang, haduh, mau saya tabok, orangnya di mana, saya cari betul," kata Jokowi. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita