Pesan Habib Rizieq ke Jokowi: Tegakkan Keadilan, Jangan Hanya Fokus Pencitraan

Pesan Habib Rizieq ke Jokowi: Tegakkan Keadilan, Jangan Hanya Fokus Pencitraan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Habib Rizieq mengklarifikasi mengenai peristiwa pemeriksaan terkait poster yang ditempel di rumah tinggalnya di Makkah, Saudi Arabia. Di akhir penuturannya, Habib Rizieq menyelipkan pesan untuk Presiden Joko Widodo. 

"Nah akhirnya, kepada bapak Presiden Republik Indonesia yaitu kepada bapak Jokowi, saya dari kota suci Makkah Almukarromah, memperingatkan kepada Anda untuk memperhatikan betul aparat-aparat Anda para pejabat yang ada di bawah Anda, baik di dalam maupun di luar negeri," kata Habib Rizieq saat live video via YouTube, Jumat (9/11/2018).

Habib Rizieq mengingatkan Jokowi agar aparatnya tak melanggar hukum dan keadilan. Habib Rizieq menegaskan bahwa Jokowi punya tanggung jawab besar terakit hal tersebut. 

"Jangan biarkan keadilan itu dilanggar, jangan biarkan hukum itu dikangkangi, Anda sebagai Presiden anda punya tanggung jawab yang sangat luar biasa, tegakkan keadilan, tegakkan keadilan, tegakkan keadilan, jangan selalu anda hanya fokus kepada pencitraan," tutur Habib Rizieq. 

"Sepertinya Anda ini menegakkan keadilan, Anda melakukan segala bentuk tanggung jawab dengan baik, saya ingatkan Anda sebagai seorang Presiden tunjukkan wibawa sebagai seorang pemimpin, tunjukkan tanggung jawab Anda sebagai seorang pemimpin, jadi jangan biarkan keadilan itu diinjak-injak," jelasnya. 

Rizieq meminta Jokowi mengerahkan kekuatan hukum untuk menyelesaikan segara bentuk pelanggaran. Salah satunya pelanggaran hukum terkait penyidik KPK Novel Baswedan dan praktisi IT Hermansyah.

"Anda harus segera mengerahkan semua kekuatan hukum, dari mulai kepolisian, kejaksaan menyelesaikan segala bentuk pelanggaran hukum, seperti penyiram air keras yang dialami oleh Novel Baswedan, harus ditangkap harus dikejar dan jika di sana ada pejabat-pejabat keamanan tertentu yang terlibat, harus diproses dan dijebloskan ke penjara," jelas Habib Rizieq.

"Begitu juga penyerang dan penghadang dari pada saksi IT dalam kasus saya yaitu Hermansyah yang ditusuk-tusuk di tengah jalan. Walaupun pelakunya sudah ditangkap, diadili, dipenjara, tapi aktor intelektualnya yang membayar mereka, yang mendorong mereka sampai hari ini tetap dibiarkan. Oleh karena itu tegakkan hukum jangan dipilih-pilih," pungkasnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita