Pertemuan JK-Netanyahu, Insiden Pembakaran Bendera, Konspirasi Global, Adakah Korelasinya?

Pertemuan JK-Netanyahu, Insiden Pembakaran Bendera, Konspirasi Global, Adakah Korelasinya?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sulit menyimpulkan pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu sebagai bagian dari agenda konspirasi global.

Demikian disampaikan Direktur Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan dalam diskusi "Pertemuan JK-Netanyahu, Insiden Garut, Konspirasi Global, Adakah Korelasinya?" di Jakarta belum lama ini.

Apalagi, kata Syahganda, menyimpulkan pertemuan tersebut berhubungan erat dengan kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh oknum Banser NU di Garut, Jawa Barat.

"JK bukan sosok ideolog. Jadi sangat sulit mengaitkan pertemuan tersebut dengan konspirasi global dan insiden Garut," katanya.

Syahganda berpendapat pertemuan rahasia yang JK degan Netanyahu di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, AS, tidak terkait kepentingan negara dan bangsa Indonesia. 

Pertemuan rahasia Netanyahu dengan JK dibocorkan Radio Tentara Israel yang kemudian diberitakan media Israel, The Juressalem Post, edisi 30 September 2018. Publik menyikapinya datar.

Namun situasinya berbeda setelah terjadi insiden pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid oleh oknum Banser di Garut pada 22 Oktober 2018. Umat Islam marah besar dan menggelar demo secara besar-besar. Sejumlah pihak lantas mempertanyakan insiden Garut terkait dengan pertemuan JK-Netanyahu, atau menjadi bagian dari konspirasi global.

"JK adalah pedagang. Bisa saja JK ingin berdagang dengan pihak Israel," tukas Syahganda dalam diskusi yang juga menghadirkan pembicara tokoh intelektual Islam Ridwan Saidi, politisi PKS Ahmad Fathul Bari, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif, pemerhati intelijen Hendrajit, dan Ketua Presidium PRIMA Sya'roni.[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA