Penyelam Syachrul Gugur, Istri Cerita soal Kiriman Puisi Takdir

Penyelam Syachrul Gugur, Istri Cerita soal Kiriman Puisi Takdir

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Lian Kurniawati (39), istri Syachrul Anto, penyelam yang gugur saat pencarian Lion Air PK-LQP, mengaku sempat berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp dengan suaminya. Ada untaian puisi yang dikirim Syachrul.

Lian mengaku tidak ada firasat sebelum suaminya meninggal. Dalam komunikasi terakhir itu, dia menanyakan kabar Syachrul.

Dalam percakapan itu juga, Syachrul mengirim tulisan panjang berupa puisi yang diberi judul 'Takdir'. "Terakhir kontak pagi itu. Karena memang setiap hari dua kali menyelam, pagi dan sore. Di pesannya ia menulis perasaannya mengenai banyaknya korban dan kematian," kata Lian kepada detikcom, Sabtu (3/11/2018)

Lian mengaku tidak menyadari bahwa percakapan tumpahan perasaan suaminya itu merupakan firasat. Begini puisi Syahrul kepada istrinya yang berjudul 'Takdir' itu:

Assalamualaikum

TAKDIR

Pagi itu. Satu demi satu
penumpang mendekat ke pintu
keberangkatan di Soekarno-Hatta
Petugas check in menyambut
mereka dengan senyum.

Sekitar 180 penumpang
mendekati takdir.

Ada yang tertinggal karena macet
di jalan, ada yang pindah ke 
pesawat yang lebih awal karena 
ingin cepat sampai dan ada juga
yang batal karena ada urusan lain
yang tiba-tiba.

Tak ada yang tertukar
Allah menyeleksi dengan
perhitungan yang tak pernah salah....

Lalu kapan giliran kita pergi
hanya Allah yang tahu [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA