Ma'ruf Amin: Reuni 212 untuk Apa? Jangan jadi Gerakan Politik untuk Merobohkan Rezim

Ma'ruf Amin: Reuni 212 untuk Apa? Jangan jadi Gerakan Politik untuk Merobohkan Rezim

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Ma'arif mengaku sedang mempersiapkan reuni aksi 212. Cawapres KH Ma'ruf Amin menilai reuni aksi 212 tak perlu digelar.

"Untuk apa reuni itu? Untuk apa?" kata Ma'ruf Amin kepada wartawan di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).

Ma'ruf mengaku tidak akan hadir jika diundang ke reuni tersebut. Dia tidak akan hadir jika ada agenda politik di dalam reuni itu.

"Urusannya 212 sudah selesai kalau hanya urusan kekeluargaan, silaturahim, tapi kalau ada agenda politik tidak perlu (tidak perlu hadir)," terang Ma'ruf.

Namun, menurut Ma'ruf, reuni itu bagus digelar jika tujuannya untuk silaturahmi. "Jangan kemudian menjadi gerakan politik tertentu untuk apa namanya, merobohkan gitu loh rezim, untuk mengganggu pemerintahan yang ada. Saya kira asal tidak dalam arti seperti itu, itu silaturahmi biasa saja saya kira bagus saja," papar Ma'ruf.

Sebelumnya, Ketua Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Ma'arif mengatakan reuni aksi 212 tidak jauh berbeda dengan aksi pada 2016 lalu. Dia menyebut sudah ada beberapa peserta aksi yang menyewa gerbong kereta dan memesan tiket pesawat.

"Sedang dipertimbangkan, didiskusikan, dimusyawarahkan dengan panitia. Tidak beda jauh dengan 212 tahun 2016 dari berbagai provinsi sudah siap. Sudah ada yang sewa beberapa gerbong kereta. Sudah beli tiket pesawat, insyaallah kita silaturahim lagi, kita akan tausiah, zikir, sekaligus memperingati Maulid Nabi di hari Ahad, bulan Desember tanggal 2," kata Slamet di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat, Jumat (9/11). [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita