Jokowi Soal PKI, Reaksi Berlebihan Menimbulkan Kecurigaan

Jokowi Soal PKI, Reaksi Berlebihan Menimbulkan Kecurigaan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Presiden Joko Widodo di banyak kesempatan membantah bahwa dirinya adalah bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Terbaru, Jumat kemarin (23/11) di Lampung pada acara pembagian setifikat tanah, Jokowi mengungkapkan kegeramannya dengan ingin mencari orang yang fitnah dan menyebarkan hoax terhadap dirinya.

"Di medsos, itu adalah DN Aidit pidato tahun 1955. Lah kok saya ada di bawahnya? Lahir saja belum, astagfirullah, lahir saja belum, tapi sudah dipasang. Saya lihat di gambar kok ya persis saya. Ini yang kadang-kadang, haduh, mau saya tabok, orangnya di mana, saya cari betul," kata Jokowi.

Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto mengatakan, respons Kepala Negara yang berlebihan justru menimbulkan kecurigaan.

Menurutnya, Jokowi semestinya cukup menanggapi santai kalau memang isu itu tidak benar.

"Saya rasa ada sesuatu hal yang besar kenapa soal PKI ini jadi sensitif. Mestinya ditanggapi biasa saja," ujar Andrianto saat dihubungi redaksi, Sabtu (24/11).

Justru kalau kemana-mana Jokowi membantahnya, dan bantahannya terkesan reaktif, maka yang timbul adalah kecurigaan.

"Kalau terus reaktif tentu azas kecurigaanlah yang nampak," pungkas Andrianto, aktivis mahasiswa 1998 itu. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita