GELORA.CO - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerukan kepada seluruh kadernya untuk menjauhi politik SARA karena sudah berlalu di Pilkada DKI 2017.b
Sebaliknya, aktivis senior yang sekaligus caleg PAN Eggi Sudjana tidak sependapat dengan seruan SBY tersebut. Menurut dia, seorang muslim tetap harus membawa identitasnya dalam perjuangan politik.
"Saya tidak sependapat dengan SBY. Kalau ngikutin pendapat SBY jadi banci. Nggak jelas ya, karena netral itu setan bisu dalam perspektif tauhid," kata Eggi di D’Hotel, Jakarta, Minggu (11/11).
Ia curiga pernyataan SBY itu karena takut dengan isu yang dimainkan kelompok tertentu untuk menghambat perjuangan Islam.
"Identitas itu perlu, karena dasar hukumnya ijhadubianamuslimin, tunjukkan kamu muslim. Tunjukkan, tunjukkan itu apa ya identitas,” tegas anggota Dewan Penasehat Persatuan Alumni 212 ini.
Sikap SBY seperti itu tidak membuatnya heran sebab sudah tercermin sejak Pilpres 2014 lalu. Meski presiden ke-6 RI tersebut secara formal mendukung Prabowo Subianto melawan Joko Widodo.
"Dulu misalnya kalau 2014 SBY tegas pilih Prabowo kan menang. Sebabnya kan enggak. Sekarang juga, karena nggak terlalu jelas identitasnya, tapi ini urusan dia sama Allah lah,” pungkasnya.[rmol]