GELORA.CO - Polemik soal "tampang Boyolali" yang diucapkan capres nomor urut 02, Prabowo saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10) lalu menjadi perdebatan.
Bahkan, di daerah muncul aksi protes masyarakat Boyolali terhadap potongan pidato yang viral di media sosial itu.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief dalam akun Twitternya @AndiArief_, justru menangkap gelagat lain dalam protes dan penolakan pidato capres yang diusung partainya itu.
"SAYA menangkap gelagat sedang ada upaya mengerakkan gerakan seolah2 reaksi spontan masyarakat mendukung pemerintah ala pamswakarsa yang dipersiapkan melawan gerakan ganti Presiden," kicau Andi Arief, Minggu (4/10).
Menurut mantan aktivis mahasiswa itu, reaksi yang ditunjukkan terhadap pidato Prabowo itu berlebihan.
"Ini berlebihan, horizontal yang membahayakan," tweet Andi.
Di akhir kicauannya, Andi menyebut dirinya kebalikan dari muka orang desa.
"Tertanda: "Muka Orang Kota"" tulisnya. [rmol]