Sedekah Laut Diobrak-abrik, Kata GP Ansor: Prilakunya Persis ISIS

Sedekah Laut Diobrak-abrik, Kata GP Ansor: Prilakunya Persis ISIS

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, tindakan perusakan yang dilakukan oleh sekelompok orang mengenakan cadar terhadap kegiatan Sedekah Laut, merupakan orang yang tidak waras.

"Ini orang sakit jiwa. Perilakunya persis yang dilakukan ISIS atau Thaliban, di tempat di mana mereka duduki," ujar Yaqut melalui pesan singkat kepada VIVA di Jakarta, Selasa 16 Oktober 2018.

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut menuturkan, kelompok organisasi itu menghancurkan situs-situs sejarah dan menghilangkan ritus-ritus yang mengakomodasi adat istiadat.

"Mereka bilang purifikasi agama, tetapi justru merusak substansi beragama," ujarnya.

Untuk itu, Gus Yaqut meminta aparat keamanan agar segera menindak tegas para pelaku perusakan kegiatan Sedekah laut di Yogyakarta. "Polisi harus bertindak, masyarakat tidak boleh diam," tuturnya.

Untuk diketahui, situasi mencekam terjadi menjelang pelaksanaan Sedekah Laut yang sedianya akan dilaksanakan pada Sabtu siang, 13 Oktober 2018 oleh nelayan di Pantai Baru, Dusun Ngentak, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Malam sebelum pelaksanaan, Jumat 12 Oktober 2018, sekitar pukul 23.40 WIB, puluhan orang dengan menggunakan dua unit mobil, satu mobil ambulans dan sejumlah motor dan menggunakan cadar mendatangi Pantai Baru, tempat akan digelarnya tradisi budaya Sedekah Laut.

Saksi sekaligus warga Pantai Baru, Tuwuh mengatakan, kelompok massa yang menggunakan cadar sesampainya tiba di lokasi yang akan digunakan untuk Sedekah Laut, langsung melakukan perusakan penjor, memecah kaca meja, dan mengobrak-abrik kursi yang siapkan untuk tamu. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita