Saran Penting Sudirman Said Kepada Presiden Jokowi

Saran Penting Sudirman Said Kepada Presiden Jokowi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said ikut berduka atas musibah gempa dan tsunami yang menimpa warga Sulawesi Tengah.

"Kita berduka, dan berdoa semoga saudara-saudara kita di Palu dan Donggala diberikan kesabaran, kekuatan dan ketangguhan untuk bangkit kembali," kata dia lewat akun Twitter @sudirmansaid beberapa waktu lalu.

"Alumni Relawan Tsunami Aceh-Nias harus bersiap berbagi pengalaman, dalam semua bidang," tambah Sudirman Said.

Tahun 2004, ketika Tsunami Aceh-Nias terjadi, Presiden SBY menugaskan Menkokesra dan Panglima TNI memimpin operasi tanggap darurat. Sementara Wapres JK mensupervisi ketat.

"Gabungan kecepatan tindakan dan kepemimpinan yang kuat, berhasil memitigasi suasana chaos," terang Sudirman Said yang saat ini diamanahi sebagai Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Hari ini, mantan calon gubernur Jawa Tengah itu memosting prinsip-prinsip manajemen krisis. 

"Lima prinsip manajemen krisis: 1) perjelas siapa yang memimpin, 2) tunjuk jurubicara tunggal, jangan bersahutan, 3) jujur, jangan sembunyikan apapun, 4) terbuka pada setiap masukan dan uluran tangan, 5) kordinasi adalah kerendahan hati," tutur Sudirman Said.

Postingan prinsip manajemen krisis itu secara spesifik tidak ditujukan kepada siapa dan terkait apa.

Tetapi oleh Koordinator Jurubicara Prabowo-Sandi, Dahnil A. Simanjuntak, menurutnya pesan itu tepat ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.

"Mohon maaf Pak. Saran ini penting @jokowi," sebut Dahnil (@Dahnilanzar) yang meretwitt postingan Sudirman Said. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita