GELORA.CO - Pemerintah kembali ngeles dan mengkambinghitamkan terpuruknya nilai mata uang Rupiah dengan faktor luar.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Dolar AS masih berada di kisaran Rp 15.100.
Pada Kamis (4/10/2018), US$ 1 sama dengan Rp 15.165 kala penutupan pasar spot. Rupiah melemah 0,63% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kali ini pemerintah salahkan Kondisi Italia.
Rupiah Tembus Rp15 Ribu, Sri Mulyani Salahkan Kondisi Italia
Hal ini langsung kena skak ekonom senior Dr. Rizal Ramli.
"Ini contoh “stunning statement”, tapi hasilnya “stunting growth” 🙂 Sibuk nyalahin faktor external, tapi miskin terobosan untuk benahi faktor internal 🙏," ujar mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur ini, Kamis (4/10/2018).
Ini contoh “stunning statement”, tapi hasilnya “stunting growth” 🙂 Sibuk nyalahin faktor external, tapi miskin terobosan untuk benahi faktor internal 🙏 https://t.co/zK34ylbpui— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) 4 Oktober 2018
Kerjaannya nyalahin melulu ni menteriKatanya terbaik Asia....haha— Radit Pratama (@Raditpratamacs) 4 Oktober 2018
Rakyat menantikan ekonomi meroket, sementara yang meroket $$$#BapakHoaxNasional— Harun Al Rasyid (@AyunkLuvant) 4 Oktober 2018