Rencana Prabowo Jemput Habib Rizieq Dikritik, Gerindra: Kubu Jokowi Kebakaran Jenggot

Rencana Prabowo Jemput Habib Rizieq Dikritik, Gerindra: Kubu Jokowi Kebakaran Jenggot

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gerindra menepis tudingan rencana penjemputan Habib Rizieq Syihab oleh capres Prabowo Subianto merupakan cara murah meraup suara umat. Gerindra juga menyebut pernyataan Ketua DPP Hanura sekaligus Influencer Timses Jokowi-Ma'ruf Amin, Inas Nasrullah itu aneh. 

"Saya rasa nggak ada yang salah dengan pernyataan Pak Prabowo. Kok aneh ya, kubu Pak Jokowi yang kebakaran jenggot. Aneh ini saudara Inas ini takut Pak Prabowo mengambil inisiatif membela WNI yang dicekal. Apa salahnya?" kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade kepada wartawan, Selasa (23/10/2018).

Menurut Andre, rencana bantuan sang ketum untuk Habib Rizieq merupakan hal yang biasa. Ia mengungkit kisah saat Prabowo membantu TKI Wilfrida Soik agar bebas dari ancaman hukuman mati di Malaysia. 

"Ingat nggak kasus WNI di Malaysia yang mau dihukum mati. Pak Prabowo menyewa pengacara 1 juta dolar yang dikeluarkan Pak Prabowo, akhirnya Alhamdulillah Wilfrida Soik bisa lepas dan bisa pulang. Di mana peran pemerintah Jokowi? Nol besar. Jadi ini bukan hal pertama yang dilakukan Pak Prabowo," jelasnya.

Karena itu, Andre mempertanyakan peran pemerintah Indonesia untuk membantu kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air. Dia mengingatkan Inas agar tak terlalu sibuk mengomentari Prabowo.

"Kalau memang peduli, jemput Habib Rizieq. Beri bantuan hukum agar bisa pulang ke Indonesia. Bukan berprasangka buruk. Buat Bang Inas daripada sibuk urus Pak Prabowo lebih baik urus partainya yang parnoko (partai nol koma). Kan kasihan sibuk urusin Pak Prabowo tapi Hanura nggak lolos Parliamentary Threshold," tegas Andre.

Inas Nasrullah sebelumnya mengomentari niatan Prabowo Subianto untuk menjemput Habib Rizieq Syihab sebelum Pilpres 2019. Menurut Hanura, hal itu bentuk keputus-asaan Prabowo-Sandiaga Uno. 

"Karena tidak tau lagi harus berbuat apa-apa untuk memenangkan Pilpres di 2019, sehingga Rizieq adalah pilihan akhir untuk membantu Prabowo dalam mempengaruhi umat dengan biaya semurah mungkin," kata Inas. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita