Prof. Romli Atmasasmita Tuding HTI Lakukan Gerakan Terselubung di Garut, Netizen: Professor Error

Prof. Romli Atmasasmita Tuding HTI Lakukan Gerakan Terselubung di Garut, Netizen: Professor Error

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Internasional Universitas Padjajaran, Prof. Romli Atmasasmita bersuara terkait aksi pembakaran bendera tauhid oleh oknum Banser di Limbangan, Garut, Jawa Barat.

Romli menilai Banser tidak perlu dibubarkan. Justru, kata Romli, polisi harus didesak agar memeriksa seluruh mantan pengurus atau anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Saran Romli ini didasari penilaian, HTI telah mengkhianati Pancasila, UUD ’45, dan Undang-Undang (UU) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Romli menuding HTI melakukan gerakan terselubung dalam tagar 2019 Ganti Presiden dan insiden pembakaran bendera di Garut.


“BANSER tdk perlu dibubarkan tapi yang mendesak agar polri periksa semua mantan pengurus/anggota HTI yg terbukti menghianati Pancasila dn UUD 1945 dn telah melanggar UU ORMAs tahun 2017 dgn melakukan gerakan terselubung dlm gerakan tagar ganti presiden 2019 dn peristiwa Garut!,” tulis @romliatma, Rabu (24/10/2018). 

“Ini nasehat bagus yang mencerahkan : “Tidak perlu jadi profesor untum bisa membuka mata hati agar paham”.
Tapi sayangnya mata hati sang profesor sudah buta, jadi gak bisa terbuka. Akibatnya pemahamannya jadi eror,” balas @izzulislam77.  

“Dari twit ini gue belajar pinter dan berpendidikan tinggi aja ga cukup ya. Harus punya akal sehat dan otaknya cerdas,” kata @chernobogz. [swa]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita