Polisi Korban Tsunami Palu Itu Calon Pengantin, Sempat Telepon Minta Didoakan

Polisi Korban Tsunami Palu Itu Calon Pengantin, Sempat Telepon Minta Didoakan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat petang (28/9), menyisakan duka mendalam bagi keluarga Brigadir I Gusti Kade Sukamiarta (32).

Anggota Polri yang bertugas di Satuan lalulintas (Satlantas) Polres Palu sulteng itu meninggal akibat digulung tsunami.

Warga asal Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Jembrana, Bali tersebut sempat mengabarkan kepada orang tuanya saat bencana dahsyat menerjang Palu. Calon pengantin itu meminta didoakan agar selamat dari musibah.

Ibu kandung Brigadir Sukamiarta, Ni Gusti Ayu Milih Asih, yang ditemui di rumah duka mengatakan bahwa kabar duka atas kematian putranya itu diterima dari salah seorang rekan korban yang juga sama-sama dinas di Mapolres Palu.

Seperti tersambar petir, aku Asih, kata rekan korban, putranya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di pinggir pantai.

“Saat kejadian hari pertama belum ditemukan. Namun sore harinya baru anak kami ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di pinggir pantai,” terang Asih sambil mengusap air mata.

Menurutnya, usai ditemukan, kabar terakhir, jenazah putranya saat ini disemayamkan di rumah duka di RS Bhayangkara, Kota Palu.

Meninggalnya Brigadir Sukamiarta membuat keluarga sangat terpukul. Pasalnya, korban sudah mempersiapkan diri untuk melamar kekasihnya. Bahkan, pernikahannya sudah direnacanakan akan berlangsung bulan depan.

Ayah korban, I Gusti Kade Sukadana (57) mengatakan, sebelum anaknya menghadap Sang Pencipta, korban berencana akan melangsungkan pernikahan bulan depan di kampung halamannya.

Dikatakan Sukadana, lamaran anaknya sudah disiapkan antara keluarganya dengan keluarga calon istri anaknya di Palu, Sulawesi Tengah.

“Jika tidak ada musibah, rencananya Selasa (2/10) besok, pulang ke Jembrana untuk membicarakan masalah lamaran dan pernikahannya yang rencananya akan digelar berdekatan dengan hari Raya Galungan,” terang Sukadana.

Sukadana mengatakan, terakhir bicara melalui telepon dengan anaknya saat berencana akan pulang, sesaat sebelum gempa dan tsunami.

“Dekat-dekat dengan perayaan Galungan mendatang menikah,” tukas Sukadana di rumah duka, Minggu (30/9).[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita